Kampanye Anti-Bullying Bakal Digelar di Balikpapan, Pemerintah Dorong Persahabatan yang Sehat di Sekolah
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menyiapkan kampanye anti-bullying melalui kegiatan Jalan Pagi Bersama yang digelar pada 29 November 2025. Mengangkat tema Teman adalah Sahabat, program ini mengajak siswa untuk membangun hubungan pertemanan yang saling mendukung, saling menjaga, dan menjauhkan perilaku perundungan di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Irfan Taufik, menekankan bahwa tema tersebut bertujuan membangun kesadaran bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik. Tetapi juga perkembangan karakter dan empati.
“Teman itu tidak selalu berarti sahabat, tetapi melalui kegiatan ini kami ingin mengajak anak-anak memahami bahwa teman bisa menjadi sahabat. Tempat saling menjaga dan saling melindungi. Jika persahabatan itu kuat, maka bullying dapat kita hilangkan,” ujarnya.
Irfan menjelaskan bahwa sekolah-sekolah telah diarahkan memperbanyak kegiatan pembelajaran di luar kelas. Pendekatan ini diyakini efektif mendorong interaksi positif antar siswa. “Kami dorong lebih banyak aktivitas di luar kelas, belajar bersama, bermain dengan fasilitas yang sudah disiapkan. Ini bagian dari upaya merekatkan mereka satu sama lain,” tambahnya.
Ia menyebutkan angka kasus perundungan di Balikpapan saat ini terbilang rendah. Sejak peristiwa yang mencuat di salah satu SMP negeri beberapa waktu lalu, tidak ada laporan baru yang diterima. “Alhamdulillah setelah kasus terakhir di SMP 13, hingga hari ini tidak ada laporan lagi. Semoga kondisi ini terus kita jaga bersama,” jelasnya.
Selain kampanye anti-bullying, dinas setempat terus melakukan kajian terkait fasilitas pendidikan. Ini termasuk evaluasi kebutuhan ruang belajar dan kemungkinan penambahan sekolah baru di kawasan tertentu guna menyesuaikan pertumbuhan siswa.
Irfan berharap Jalan Pagi Bersama bukan sekadar seremoni. Tetapi menjadi kebiasaan baru yang menguatkan hubungan sosial siswa, menghadirkan lingkungan belajar yang aman dan penuh kepedulian. “Kami ingin lingkungan sekolah menjadi ruang yang aman, nyaman, dan penuh cinta. Karena pendidikan bukan hanya soal ilmu, tetapi ruang untuk tumbuh bersama menjadi manusia yang baik,” tutupnya.***
BACA JUGA
