BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Penambahan kasus Covid-19 di Balikpapan beberapa pekan di bulan Desember yang cukup tinggi membuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kota Balikpapan akan mengambil beberapa langkah. Salah satu yang disoroti keberadaan Satgas di perusahaan-perusahaan yang belum maksimal, sehingga menyebabkan penambahan Covid-19 di Balikpapan masih banyak dari klaster perusahaan.

“Padahal diperkantoran ada satgas, kenapa ini bisa jebol berarti ada hal yang belum dilaksanakan dengan baik dan protokol kesehatannya tidak jalan,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media.

Rizal juga mewaspadai dilingkungan masyarakat masih banyak orang tanpa gejala (OTG) yang belum terdeteksi, misalnya beberapa waktu lalu saat pelayanan rapid tes ke petugas KPPS banyak yang reaktif, begitupun dengan tenaga pendidik yang juga ada yang reaktif.

“Masyarakat juga karena merasa aman, protokol kesehatannya dikendorkan, hal ini yang kami akan lakukan tracing lebih banyak lagi,” aku Rizal.

Begitupun dengan lokasi tempat berkumpulnya warga juga akan menjadi pantauan Satgas, termasuk kegiatan pernikahan yang resepsinya diminta untuk dipercepat.

“Kami minta prokes harus dilaksanakan, razia juga akan intens dilakukan,” ujarnya

Apalagi kondisi rumah sakit di Balikpapan untuk penanganan covid-19 dari 306 tempat tidur yang disediakan, saat ini sudah sekira 200 tempat tidur yang terisi dari total delapan rumah sakit
yang menangani pasien covid.

“Belakangan juga pasien Covid dari Samarinda, Penajam Paser Utara banyak yang dikirim ke Balikpapan, alasannya rumah sakit disini lebih memadai untuk alat kesehatan dan pertimbangan keterbatasan rumah sakit yang ada didaerahnya,” tutup Rizal.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version