BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Dalam kurun seminggu ini angka penambahan kasus Covid-19 perhari di Kota Balikpapam mulai mengalami penurunan, sementara angka tingkat kesembuhan juga semakin banyak. Hal ini pun direspon baik Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.

“Artinya ikhtiar dan doa kita sudah, tinggal tawakal saja, tapi dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat kota Balikpapan apa yang selama ini pemerintah ambil kebijakan-kebijakan dan instruksi dari Mendagri ditaati oleh warga kita,” ujar Rahmad Mas’ud saat diwawancarai awak media, Senin (16/8/2021).

Meski begitu Rahmad mengingatkan untuk tidak boleh jumawa, tapi kondisi ini bisa juga tidak menutup kemungkinan bisa naik dan tentunya diharapkan mudah-mudahan turun terus.

“Diperlukanlah apa yang jadi komitmen kita untuk selalu prokes dan menjalankan instruksi pemerintah daerah karena apapun yang dikeluarkan pemerintah itu saya yakin untuk kebaikan kita semua, buktinya yang kemarin sempat 500 kasus perhari sekarang diangka 150 an penambahan kasus perhari,” jelasnya.

“Walaupun masih banyak yang isolasi mandiri, tetapi untuk isoter kita mengalami penurunan isi jadi 50 persen,” tambahnya.

Rahmad juga mengimbau warga yang sedang isoman di rumah, diharapkan melakukan isoter di lokasi yang sudah disiapkan pemkot, supaya cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami sudah siapkan beberapa isoter, lebih baik ini dimanfaatkan warga yanh sedang isoman,” ajaknya.

Terkait vaksinasi juga tetap berjalan dan cukup efektif walaupun masih dalam keterbatasan ketersedian vaksin, tetapi pemerintah pusat melalui Gubernur juga terus konsisten minta vaksin supaya setiap saat diadakan di Kota Balikpapan.

“Capaian vaksinasi memang belum sampai 30 persen, masih diangka 24 persen, kita harapkan mudah-mudahan diakhir 2021 ini kita sampai 60 persen bisa divaksin,” harapnya.

Begitupun dengan harga tes PCR yang turun, Rahmad memberi apresiasi kalau perlu gratis kayak BPJS Kesehatan, hanya saja implementasinya di lapangan betul-betul sesuai dengan amanah Presiden yakni dikisaran harga Rp450 ribu hingga Rp 550 ribu terlaksana dan teralisasi.

“Kalau saya pribadi ingin seluruh warga gratis, tapi pemerintah gak boleh menggratiskan,” katanya.

Apalagi APBD Kota Balikpapan banyak mengalami refocusing ke penanganan pandemi Covid-19, seperti Isolasi mandiri, isoter, petugas kesehatan juga memerlukan biaya yang cukup besar.

“Tapi tidak mengurangi ini semua hal lain tetap harus ditangani termasuk penanganan banjir, pendidikan, rumah sakit termasuk keindahan kota,” tutup Rahmad.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version