SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Kasus kematian karena terpapar covid-19 di Kaltim terus meningkat. Bahkan, Minggu (06/09), ada penambahan 7 pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia. Hingga jumlahnya mencapai 214 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, rata-rata kasus kematian di Kaltim bahkan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Karena dalam 2 bulan terakhir, kasus penularan di Kaltim melonjak tajam.

“Dengan Penambahan 7 kasus kematian ini, angka kejadian kematian 4,2 persen dari jumlah yang terkonfirmasi dan ini merupakan angka yang cukup tinggi, atau bahkan melebih dari angka rata-rata nasional,” ujarnya

Karenanya harus menjadi perhatian semua masyarakat bukan hanya Pemerintah Daerah. Khususnya mereka yang rentan, baik yang usia lanjut, ibu hamil maupun anak-anak. “Tentunya ini perlu menjadi perhatian kita semua,” ujarnya

Bertambahnya 170 kasus positif baru, maka perbandingan kasus dengan jumlah penduduk Kaltim juga meningkat. Karena hingga Minggu kemarin, secara kumulatif jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 5.113 kasus

“Terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif juga juga membuat perbandingannya,dari 100  ribu penduduk Kaltim, sudah terjangkit 137atau 138 orang ini merupakan  angka yang tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Kata dia, terus meningkatnya kasus covid-19 harus ada evaluasi protokol kesehatan di lapangan. Karena kasus transmisi lokal juga sudah terjadi di 10 kota dan kabupaten di Kaltim. “Harus ada sikap peduli dari masyarakat,” ujarnya.

Apalagi lanjutnya, masih ada sebagian masyarakat ataupun kelompok yang kemungkinan tidak peduli atau acuh dengan protokol kesehatan. “Maka disitulah bisa terjadinya penularan ataupun peningkatan kasus penularannya,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version