BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga kini kesadaran masyarakat Kota Balikpapan terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khususnya wilayah pesisir dianggap masih sangat rendah.

Hal itu diakui, Petugas Kebersihan Kampung Atas Air Balikpapan Barat Zainuddin yang sehari-hari membersihkan kawasan Manggrove. Terlihat memang kawasan mangrove Kampung Atas Air masih penuh sampah plastik.

“Kan ada dua sungai disini rapak dan pandan sari. jadi kita ini jadi pusatnya sampah. Banyak sampah kiriman. Kini ini setengah mati ngambil-ngambilin sampah tapi begitu pasang air atau hujan pasti banyak lagi nyangkut tuh sampah,” kata Zainuddin.

Namun kata Zainuddin, sampah-sampah itu bukan berasal; dari warga sekitar Kampung Atas Air. Mereka justru sangat tertib membuang sampah. Karena justru, sampah dari pasar yang di buang ke pesisir sangat tinggi.

“Ada tempat sampahnya disini, biarpun puntung rokok nggak boleh buang ke laut,” katanya.
Dia mengungkapkan, Program bersih pantai disekitar area manggrove dilakukan rutin terutama setelah air pasang.

“Disini ada 10 petugas penjaga kebersihan. Kalau bersih sampah rutin kita lakukan. Tapi itu tadi banyak sampah yang datang dari dua sungai itu,” keluhnya.

Direktur Pengendalian Kerusakan Pesisir Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Heru Waluyo menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

“yang perlu merubah prilaku masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan laut,”ujarnya
Untuk melokasir sampah yang seperti itu sebut Heru bisa menggunakan pintu penyaring di muara atau bisa juga memasang jaring-jaring yang dijaga di sekitar arae masuk (muara sungai) ke kawasan pantai.

”Tapi itu juga harus dilakukan konsekuen, petugas kebersihan ambilangkat dan taruh di TPA jangan hanya ambil taruh ke atas nanti kalau hujan bisa larut lagi,” katanya.

Selain itu bisa juga menggunakan jaring busa-busa yang mampu menahan, melokasir sampah dari sungai-sungai itu.

“Jadi beberapa upaya mencegah sampah masuk ke laut sudah bisa dilakukan seperti itu. Kalau disini bagusnya dilakukan sebelum masuk ke laut. Itu untuk menahanan aliran sampah dari pemukimanan di daratan. Yang jadi masalah bagi mereka yang tinggal diatas. Ini penting soal perubahan prilakuknya. Kalau main lempar sampah ke sungai atau laut pada akhirnya sampah itu menyangkut ke pohon mangrove,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version