BALIKPAPAN, Balikpapan.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan mendesak Dinas Pasar untuk mengalokasikan anggaran pembangunan tempat pembuangan sampah(TPS) di  Pasar Pandansari.

Pasalnya, kondisi TPS saat ini bukan saja memprihatinkan karena sampah berserakan hingga menyebar bau tidak sedap, Tembok maupun pondasinya sudah tidak layak.Bahkan tidak ada pembatas lagi dengan lahan parkir. Termasuk rentan runtuh.

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Abdul Yajid mengakui rencana pembangunan TPS Pasar Pandansari sebenarnya sudah dianggarkan, namun di pending karena adanya defisit anggaran.

“Ya dipending tapi melihat kondisi ini, kita akan ngotot prioritas  karena bau sekali. Kasian warga yang mau ke pasar,” kata Yajid saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pandansari, Rabu (5/4/).

Menurutnya, pembangunan TPS juga tidak memakan anggaran yang besar, sehingga tidak perlu ada penundaan.

“Besaranya nggak tahu persis tapi ini kecil saja. Kita lihat ini penting banget. Coba sampah itu dibiarkan seperti itu. Kita tahu setelah sidak tapi dalam pembahasan kemarin kita nggak tahu soal ini,” imbuhnya..

TPS memang terletak diareal parkir depan Pasar Pandansari, sehingga pinggir jalan, sehingga masyarakat yang ke pasar akan langsung disambut bau tak sedap.

Begitupun saat para wakil rakyat melakukan sidak, mereka pun langsung disambut aroma tak sedap. Bahkan seorang anggota DPRD Aminuddin terpaksa menutup mulut dan hidungnya karena tak tahan dengan bau yang ditimbulkan

“Ini nggak benar ini. Kalau hujan bisa kemana-mana air  dan sampahnya. Harus diutamakan kan sedikit saja bangun TPS. Atau bisa juga pakai bak TPS yang langsung diangkut pakai truk,” katanya.

Sekretaris Dinas Pasar Kota Balikpapan yang ikut sidak mengakui, sudah dianggarkan sejak tahun 2015 untuk pembangunan TPS Pasar Pandansari. Hanya saja sengaja dipending, karena deifisit anggaran.

”Di Dinas PU sudah cek lokasi sudah ok ternyata di PU dipending karena defisit anggaran. Dipasar-pasar yang rusak sarana seperti jembatan rusak itu kita mau perbaiki tapi itu tadi dipending,” imbuhnya.

Dia menambahkan, kemungkinan anggaran untuk pembangunan TPS itu akan dialihkan ke pos Dinas Pasar, sesuai usulan. Namun masih akan dibahas.

“Berarti harus  anggaran harus diperbaiki dulu anggarannya. Kalau anggaran katanya Rp25 juta untuk buat pondasi-pondasi TPS saja  supaya tidak berhamburan. Masih akan dibahas dengan pimpinan,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version