BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan mengajak partisipasi masyarakat maupun pihak swasta khususnya melalalui dana CSR untuk kegiantan pembangunan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effemdi mengatakan, hasil Musyawaran Perencanaan Pembangunan (musrembang) kebutuhanan dana kegiatan pembangunan mencapai Rp 7 triliun. Sementara anggaran untuk kegiatan pembangunan hanya Rp 1 triliun dari APBD Balikpapan 2017 yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Bahkan APBD Balikpapan 2017 juga anjlok dari sebelumnya 2016 mencapai Rp 3,1 triliun. Penurunan itu akibat defisit, karena Pemerintah Pusat memangkas dana alokasi umum (DAU) sektor migas.

Akibat pemangkasan itu, APBD Balikpapan 2016 Pemerintah Kota Balikpapan pun mengalami defisit mencapai Rp 850 miliar.
“Kan masyarakat boleh berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, kan gak ada yang melarang. Mau sumbang apapun silahkan, tidak ada larangan masyarakat mau menyumbang kegiatan pembangunan.,” kata Rizal Effendi.

“Memang kan kurang (anggaran). Bayangkan daftar keinginan masyarakat itu, musrembang berapa? Rp 7 triliun. Kkan kemampuan kita hanya Rp 1 triliun. Masih kurang Rp 6 triliun. Kalau ada yang mau menyumbang tidak masalah,”

Tahun ini Pemerintah Kota Balikpapan pun harus membayar utang ke kontraktor yang nilainya mencapai Rp 200 miliar dari sekitar 90 kegiatan atau proyek. Karena APBD 2016 Pemerintah Kota Balikpapan hanya sanggup membayar 30 persen dari nilai proyek.

Pembangunan Stadion Balikpapan pun terancam molor karena Pemerintah kota Balikpapan tak memiliki dana untuk banngku penonton yang nilainya mencapai Rp 20 miliar. Padahal targetnya Juni 2017 stadion tersebut sudah harus rampung.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version