BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —
Kelompok Margasari Olah Jelantah (Mariojela) tidak hanya mampu memaafkan limbah minyak jelantah menjadi lilin. Kali ini warga binaan Pertamina Balikpapan mampu membuat Wax Sachet yang merupakan produk turunan dari limbah minyak jelantah.

Wax sachet merupakan dekorasi dari lilin kedelai (soywax), mengeluarkan aroma yang berasal dari fragrance atau essential oil, kemudian diberi hiasan dari bunga kering, buah kering, rempah atau bahkan cangkang kerang agar terlihat menarik, lalu dapat digantung di meja kerja/belajar, lemari atau disimpan di laci.

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menjelaskan kreasi yang dilakukan kelompok Marojela tidak berhenti di pembuatan lilin hiasan dari limbah jelantah tapi juga kreasi lainnya dengan menggandeng WeGrow dan Jelantah4Change.

” Bekerja sama dengan WeGrow dan Jelantah4Change, Pertamina melakukan pelatihan pembuatan Botanical Wax Sachet dengan memanfaatkan jelantah. Botanical Wax Sachet buatan kelompok Mariojela merupakan campuran dari soy wax, minyak jelantah serta essensial oil kemudian didekorasi dengan buah dan bunga kering,” jelas Chandra, Jumat (21/1/2022).

Dari pemberdayaan Kelompok yang beranggotakan para Ibu-Ibu ini diharapkan mereka konsisten menjaga lingkungan dan ekosistem laut dengan tidak membuang limbah jelantah ke laut.

“Pada tahun 2020, kelompok berhasil mengajak masyarakat untuk mengumpulkan 622 liter jelantah. Jumlah pengumpulan jelantah ini meningkat menjadi 789,5 liter pada tahun 2021. Jika dijumlahkan, pada tahun 2020 hingga 2021, kelompok berhasil mengajak masyarakat untuk tidak membuang jelantah dengan total sekitar 1.411 liter,” ulas Chandra.

Peserta tidak hanya masyarakat Kelurahan Margasari, tetapi juga di luar Kelurahan Margasari. Bahkan ada juga masyarakat yang langsung datang belajar ke kelompok.

Co-founder and Chief of Business Development Officer Wegrow Riska Dwi Noviyanti mengatakan pelatihan yang dilakukan masyarakat Kampung Atas Air Balikpapan Barat ini dengan memanfaatkan minyak jelantah ini sangat menarik untuk dilakukan.

“Pelatihan ini membuka kesempatan penerima manfaat untuk mengenal hal baru. Pada kesempatan kemarin, kami membuat wax sachet dengan pemanfaatan limbah jelantah, sehingga kini jelantah dapat menjadi campuran bahan yang memiliki nilai tambah,” kata Riska.

Riska melihat prospek wax sachet di kalangan anak muda atau kalangan menengah ke atas sedang naik, karena selain indah, wax sachet juga punya daya tarik yang unik yaitu memiliki aroma yang beragam dan dapat digunakan untuk mengurangi stress.

” Wax sachet biasanya selain digunakan pribadi, cocok juga dijadikan hadiah untuk teman dalam bentuk hampers ataupun souvenir. Harapannya kelompok dapat mempelajari lebih dalam tentang wax sachet sehingga menghasilkan produk terbaik untuk komersialisasi dan tentunya mengurangi limbah rumah tangga jelantah,” tuturnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version