BONTANG, Inibalikpapan.com – Tidak semua aparatur sipil Negara (ASN) mendapatkan vaksin covid-19 tahap kedua. Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Dia mengatakan, jumlah ASN yang divaksin pada tahap kedua sebanyak 2.778.246 orang yakni khususnya mereka yang berinteraksi dengan banyak orang pada pelayanan publik.

“Seperti pegawai pemerintah tentunya mereka yang memberikan layanan secara langsung kepada masyarakat. Jadi tidak semua ASN akan mendapatkan kesempatan vaksinasi pada tahap kedua ini,” kata Nadia dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com.

Bahkan vaksinasi tahap kedua masih khusus ASN di wilayah Jawa dan Bali. Karena keterbatasan vaksin. Vaksinasi tersebut, menyasar ASN Pemerintah Pusat atau vertikal dan ASN Daerah.

“Ini juga tidak semuanya tetapi memang yang tadi betul-betul di 7 provinsi dan memiliki dampak yang besar terhadap pandemi covid-19,” ujarnya.

Mereka yang akan menerima vaksin akan didata dulu. Kemudian akan dijadwalkan untuk penyuntikkan vaksin covid-19 sinovac.

Pada vaksinasi tahap kedua sebenarnya, sasarannya sebanyak 38.513.446 orang yang terdiri dari 21 juta orang lanjut usia (lansia) atau diatas 60 tahun dan 17 juta kelompok profesi.

Mereka yang termasuk dalam kelompok profesi antara lain pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, keamanan (TNI-Polri),

Kemudian pariwisata (petugas pariwisata, hotel, restoran), pelayan publik (damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, Kepala atau perangkat desa), pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan atau pekerja media.

sumber : suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version