BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com— Ketua DPRD Abdulloh optimis tercapai target PAD Balikpapan hingga akhir 2019 sebesar Rp710 miliar.

Meski ada usulan revisi capaian pajak daerah dan retribusi daerah, Abdulloh yakin PAD bisa tercapai seperti pada pelaksanaan APBD 2018 lalu.

“Ini masih ada 5 bulan lagi, dispenda dan SKPD lain koperatif untuk peningkatan PAD,” ujarnya usai memimpin Paripurna Nota Penjelasan wali Kota atas RAPBD 2019, Senin (5/8/2019).

Abdulloh juga melihat tidak terlalu berpengaruhi dengan posisi Dispenda (BPPRD) yang masih dipimpin Plt. “Kemarin saya rapat saya berikan penekan-penekan khusus pada pengganti semantara ini untuk  bisa eksis bekerja. Dan mereka menyanggupi apa yang menjadi target di perubahan 2019 ini,”tandasnya.

Lanjut politisi Golkar ini, jika tidak tercapai target Rp710 miliar itu, mereka tidak akan mendapat upah pungut. “Mereka juga rugi makanya harus kerja keras. Itulah penyingkapan DPRD pada saat pembahasan kemarin (Minggu),”ujarnya.

“2018 lalu kan PAD tercapai, 2019 juga harus tercapai sebab kalau tidak tercapai konsekuensi mereka tidak mendapat upah bayar,” sambungnya.

Apalagi kata Abdulloh pajak parkir yang dikelola swasta melalui parkir di mall (off street) mengalami kenaikan 100 persen. “Contoh secure parkir dari Rp300 juta perbulan dengan adaya kenaikan mereka kontribusinya Rp600-700 juta itu baru satu saja,” ungkapnya.

Diketahui dalam nopen RAPBD 2019 ini wali kota menyampaikan Pendapatan Daerah turun 1,8 persen yakni dari semula Rp2,46 triliun menjadi Rp2,41 trilun.

Begitupula target PAD 2019 dari semula Rp710 miliar direvisi menjadi Rp688 miliar. mengalami penurunan Rp21 miliar lebih atau 3,04 persen.

“Penurunan ini didominasi oleh pos pajak daerah dan retribusi daerah sedangkan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah mengalami kenaikan,” ujar Wali Kota Rizal Effendi saat nopen RAPBD 2019, Senin (5/8/2019).

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version