BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Majelis Ulama (MUI) Pusat KH Dr Ma’ruf Amin mengungkapkan, Pancasila sebagai ideologi negara tidak bertentangan dengan Islam. MUI bahkan menjunjung tinggi dan berkometmen menyatukan umat dan bangsa melalui ideologi Pancasila.

Menurutnya, MUI juga memiliki dalam menyatukan umat beragama dan bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Karena bangsa tetap kukuh dan tidak akan goyah juga menjunjung tinggi asas Pancasila.

“Jadi agama dengan Pancasila itu tidak bisa dipisahkan, tidak ada bertentangan satu sama yang lainnya,” ujar KH Ma’ruf Amin.

Menurutnya, komitmen itu telah disampaikan saat rapat kerja nasional (rakernas) MUI yang mengusung tema Kebangsaan pada September 2016 lalu. Termasuk komitmen terhadap pemerintah yang sah.

“Waktu itu MUI membuat komitmen yang pertama yaitu tentang komitmen kebangsaan dan kenegaraan bagi NKRI terutama berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan NKRI yang berlandasan pada asas Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.

Dia menegaskan, MUI menolak setiap upaya-upaya perubahan kekuasaan secara tidak konstitusional (inkonstitusional). Kemudian mengusulkan kepada pemerintah untuk mengadakan dialog nasional sebagai upaya membangun kembali dan merujuk kepada nasional yaitu menyatukan kembali kesatuan bangsa.

“Tidak lagi ada kecurigaan, tidak lagi ada prasangka buruk. Jadi solusi kebangsaan itu supaya bangsa ini kembali utuh. Para ulama punya pengalaman tinggal mencari solusi-solusi dalam ilmu pengetahuan,” ujarnya.

“Ulama sudah sepakat bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan agama adalah untuk tuntunan dan pentunjuk hidup,” tambahnya.

“Majelis Ulama senantiasa menjaga umat dari aqidah aqidah yang menyimpang. Oleh karena itu Majelis Ulama banyak mengeluarkan fatwa yang mencegah adanya aliran aliran sesat supaya umat tidak tersesat,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version