BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Kementerian LHK membentuk Satuan Karya Saka Pramuka Kalpataru dan Wanabakti untuk membina dalam ketrampilan khusus di bidang lingkungan hidup dan kemasyarakatan

Hal ini bagian dari upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong Gerakan Pramuka sebagai generasi muda untuk berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Mereka menggelar Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Tingkat regional Kalimantan sejak 9 -13 Oktober 2018 di Pantai Lamaru Balikpapan. Pertikawan diajak menanam bambu di waduk Teritip Balikpapan.

Penanaman bambu di kawasan waduk Teritip yang dilaksanakan hari ini (10/10) tersebut sebagai upaya pemulihan kondisi ekologisnya karena kondisi penutupan lahan di waduk sebagian terdegradasi.

“Dalam kegiatan Pertikawan itu tak hanya peningkatan wawasan dalam pengelolaan lingkungan, tapi juga melaksanakan penanaman bambu di Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Teritip yang akan dioperasikan suplai air baku dan pengendalian banjir hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Plt Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Tri Bangun Laksana, Rabu (10/10/2018).

Pertikawan yang diikuti lebih dari 500 perserta dari Provinsi di Kalimantan ini akan diisi berbagai kegiatan pada bidang lingkungan hidup.

Menurutnya upaya penanaman pada lahan yang terdegradasi diperlukan tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat dan memiliki sifat adaptif. Salah satu jenis tanaman yang digunakan adalah tanaman bambu.

Rencana dan perkembangan penanaman bambu tersebut, pihaknya memyiapkan lahan seluas 5 hektar. Tiap hektarnya akan ditanami 150 batang bambu. Adapun jenis bambu yang ditanam adalam Ample, Petung, India dan Kuning.

“Penanaman dilakukan dengan tiga tahap yaitu pra-pertikawan (1,8 hektar), pertikawan (1,8 hektar), dan pasca pertikawan (1,4 hektar). Tahap I pra-pertikawan sudah tertanam sekitar 262 batang dan tahap II dialokasikan sekitar 217 lubang, sedangkan tahap III merupakan sisanya,” bebernya.

Dia mengharapkan dari pelaksanaan Pertikawan Regional Kalimantan Tahun 2018 tumbuh sebuah karya Monumental berupa taman bambu pramuka yang tidak saja memiliki manfaat bagi lingkungan hidup, tetapi juga bagi masyarakat di Kota Balikpapan.

“Melalui momentum pelaksanaan Pertikawan diharapkan dapat menambah semangat generasi muda untuk senantiasa memperbaiki diri dan berperilaku adil terhadap lingkungan dan kehutanan yang dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari,” tukas Tri.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version