JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Pendidikkan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Tanoto Foundation, dan empat universitas bekerja sama membuat pilot penguatan kolaborasi guru pamong dan dosen pembimbing mahasiswa program pendidikan profesi guru (PPG) Prajabatan.

Empat Universitas yang bekerjasama yakni Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Pendidikan Indonesia. Hal itu untuk menemukan model peningkatan kualitas praktik mengajar pada program PPG.

Koordinator Pokja Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud, Elvira menyebut kerja sama ini ingin menyatukan kerja tim antara guru pamong, dosen pembimbing, dan mahasiswa calon guru sedini mungkin. Dosen pembimbing dan guru pamong harus memiliki frekuensi dan visi yang sama dalam mendampingi mahasiswa calon guru.

“Kolaborasi ini dilakukan untuk memperkuat pendampingan kepada mahasiswa peserta Program PPG Prajabatan mulai dari mahasiswa mengenali satuan pendidikan, berpraktik mengajar,  melakukan refleksi, dan dianalisis hasilnya untuk perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan.  Pola ini untuk menghasilkan calon guru pembelajar di masa depan,” ujar Elvira pada acara Capacity Sharing Pembelajaran Aktif bagi Dosen dan Guru Pamong yang akan dilaksanakan selama 6 hari secara daring mulai 10-16 September 2020

Dalam kegiatan Capacity Sharing yang didukung oleh Tanoto Foundation, para dosen pembimbing dan guru pamong saling menguatkan pengetahuan dan pengalaman. Terutama yang terkait pembelajaran aktif, pengelolaan lingkungan belajar dan budaya baca, pengembangan lembar kerja yang mendorong pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, penelitian tindakan kelas (PTK), dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Samsul Sodiq, Koordinator PPG Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyampaikan apresiasinya dengan adanya program kolaborasi untuk menemukan strategi penyiapan calon guru yang baik ini.  “Program ini menjadi ikhtiar kita bersama untuk membentuk guru mempesona. Yang ujungnya meningkatkan keterampilan mengajar mahasiswa PPG prajabatan di empat universitas yang berkolaborasi,” kata Samsul.

Margaretha Ari Widowati, Direktur Program PINTAR Tanoto Foundation, mengatakan komitmennya untuk mendukung dan memperkuat PPG. Caranya dengan membangun kolaborasi dosen pembimbing dan guru pamong dari mulai awal pelatihan sampai membimbing mahasiswa calon guru. 

“Tanoto Foundation adalah lembaga filantropi yang berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam hal ini secara khusus mendukung upaya pemerintah dalam berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan profesi guru,” kata Ari.

Melalui PPG Prajabatan yang terbarukan ini, Ari berharap dapat melahirkan guru yang memiliki semangat untuk terus belajar sepanjang hayat, menjadi fasilitator pembelajaran yang menyenangkan, dan gesit memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran.

“Kita perlu mencari bentuk terbaik menghasilkan guru yang cocok untuk Indonesia. Harapannya akan dihasilkan model penyiapan calon guru profesional yang practical, tidak mahal, doable, dan tidak memberatkan siapapun yang akan mengadopsi model tersebut,” pungkas Ari.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version