BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPU Balikpapan bersama petugas pemutahiran data pemilih (Pantarlih) Kelurahan Batu Ampar melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih kepada Ketua Abdulloh, di kantor DPRD Balikpapan, Selasa (14/2/2023) pagi.

Syamsia petugas Pantarlih Kelurahan Batu Ampar mendata secara detail data Ketua DPRD Abdulloh sesuai KTP dan KK. Dipastikan bahwa Abdulloh akan mencoblos di TPS 42 Rt 42 Kelurahan Batu Ampar bersama istri Yulianti Abdulloh sedangkan anak masih belum cukup umur memilih..

Pencocokan dan penelitian data pemilih dipimpin Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, bersama komisioner Ian Fauzi Wardana, Mega Feriani didampingi sekretaris KPU dan jajarannya. Hadir pula, anggota Panwaslu Akhmadi Aziz, Dedy S saat coklit di ruang rapat gabungan gedung DPRD.

Abdulloh dan istrinya resmi terdaftar sebagai pemilih di TPS 42 Keluar Batu Ampar Rt, Balikpapan Utara. Saat coklit Abdulloh tanpa didampingi istri, hanya didampingi jajaran sekretaris DPRD Balikpapan.

Rencananya pada Selasa siang (14/2/2023) pukul 14.00 wita, KPU Balikpapan dan petugas Pantarlih akan melakukan coklit kepada Wali Kota Balikpapan si rumah Jabatan Wali Kota jalan Syarifuddin Yoes.

Ketua KPU BalikpapanNoor Thoha mengatakan coklit dilakukan hari ini untuk keluarga Ketua DPRD Abdulloh dan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.
” Pendataan pemilih ini kenapa keduanya ini kita dahulukan karena aturan kami tokoh dan kepala daerah dengan harapan masyarakat ikut karena mereka seluruhnya akan di coklit, ” ucapnya.

Selain nantinya petugas Pantarlih yang datang ke warga dapat diterima dan dimudahkan dalam menjalankan tugasnya.

Petugas Pantarlih seluruhnya berjumlah sesuai jumlah TPS yakni 1983. “Satu TPS Satu Pantarlih kenapa satu orang saja? Karena beban mereka gak berat. Mereka hanya coklit 300 pemilih di satu TPS. Itu maksimal. Yang 300 itu tidak banyak, ” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengajak masyarakat yang domisili memiliki KTP Balikpapan dapat berpartisipasi sebagai peserta pemilih menyukseskan pemilu dengan mendatangi TPS dan menggunakan hak suaranya.

Pihaknya yakin, jajaran RT di lingkungan terdekat sudah ikut membantu KPU agar warga memberikan pemahaman dan mau ikut dalam Pemilihan. Namun abdulloh khawatir terhadap pendatang yang belum terdata sehingga jika tidak dilakukan pendataan akan kehilangan hak pilih.

” Jumlahnya cukup lumayan banyak hasil sampling random saya setiap RT ada 20-30 orang. Saya kan untuk kepentingan pileg saya dah turun ke lapangan, ” ungkapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version