BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- PLN UIW Kaltimra sedang mempercepat interkoneksi listrik dari Kaltara ke Kaltim.

“Sekarang sedang dikebut, dipercepat eskalasi penyelesaiannya hingga nanti dua provinsi kaltim sampai kalimantan Utara dapat terhubung kepada interkoneksi kita,” ungkap GM PLN UIW Kaltimra Saleh Siswanto dalam zoom meeting bersama media, (6/7/2022).

Sehingga nantinya jaringan listrik mulai dari Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb hingga Sangata akan terhubung pada sistem interkoneksi kelistrikan Kalseltengtim.

Disamping itu PLN menargetkan rasio kelistrikan di Kaltim dapat 100 persen terutama di dua kabupaten yakni Kubar dan Mahulu.

Kaltim diakui Saleh masih terdapat desa atau wilayah yang belum teraliri listrik seperti Kabupaten Mahalu. Begitupula dengan kabupaten Kutai Barat yang rasio kelistrikan baru mencapai 64 persen.

“Dari 194 desa di Kutai Barat yang berlistrik PLN baru 124 desa. Masih 70 desa belum berlistrik. Sementara di Mahulu jumlah desa 50 yang berlistrik PLN kurang lebih 24  desa. Rasio kelistriknya di Mahulu baru 49 persen,” ungkapnya.

Untuk listrik desa ini anggaran menggunakan Penyertaan Modal Negara (PNM) yang disetujui APBN disahkan DPR RI untuk  bangun listrik desa.

“Kami ini pengen sekali dinyalakan 100 persen namun bergantung anggaran yang ada. Mohon maaf untuk Mahulu masih banyak desa-desa terisolir sulit dijangkau bahkan tidak ada jalan,”ujarnya.

Karena untuk mengalirkan listrik di desa tersebut harus ada infrastruktur jalan untuk mobilisasi material seperti tiang beton, travo, gardu sehingga dibutuhkan kendaraan.

”Sehingga kalau akses jalan tidak ada itu kesulitan kami. Dan Kami intens sering kordinasi dengan bupati termasuk bupati mahulu kami  laporkan kondisinya. Insyallah di 2022 ini ada beberapa desa di Kutai Barat dan Mahulu yang akan dilistriki. Mudahan ini dapat meningkatkan rasio desa berlistrik di dua kabupaten ini. Karena pembangunan ini kami sangat selain bergantung anggaran juga infrastuktur jalan dan kondisi geografis masuk ke desa tersebut,” bebernya.

Target PLN IUW Kaltim 2024 atau 2025 minimal rasio listrik di Kaltim bisa dekati 100 persen. “ Ini rencana 2 tahun kedepan kami untuk capai 100 pesen di Kaltim,” harapnya.

Sementara wilayah Kabupaten Kubar termasuk Melak, kabupaten Mahulu masih memakai sistem isolated (bergabung sistem mahakam). Sehingga tidak terpengaruh jika sistem mahakam terganggu.

Gangguan pada jaringan sistem 20 KV bisa disebabkan hewan yang melintas di kabel yang belum tertutup, tiang ditabrak kendaraan, terkena ranting pohon atau penyebab lainya.

“60-70 persen padam listrik hampir disebabkan karena pohon. Kami sampaikan mohon masyarakat merelakan dapat ditebang pohonnya yang mengenai  ke jaringan di pinggir-pinggir jalan. Jaringan pinggir jalan Itu juga dapat menyebabkan padamnyaluas juga mencapai beberapa kecematan karena jalurnya panjangnya,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version