BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa lokasi di Balikpapan, salah satunya meninjau gudang obat Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yang berada di Jalan RE Martadinata, Balikpapan Tengah, Senin (26/7/2021).

Kedatangan Menko PMK ke Balikpapan untuk mencari informasi ketersedian oksigen, obat-obatan, dan vaksin yang ada di Kaltim khususnya Kota Balikpapan. Menko PMK didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty, Kepada Diskominfo Balikpapan Sutadi yang menjelaskan secara rinci terkait perkembangan vaksinasi maupun ketersedian obat-obatan antivirus yang ada di gudang obat.

Dikatakan Andi Sri Juliarty menjelaskan hingga saat ini total sudah ada 93 ribu dosis vaksin yang diberikan ke warga Balikpapan yang bersumber dari berbagai pihak.

“Kami dapat bantuan vaksin dari beberapa kegiatan seperti Kill Covid sebanyak 10 ribu dosis, Polri 32 ribu dosis, TNI 18 ribu dosis, BIN 3 ribu dosis, semetara program dari pemerintah baru diangka 12 ribu dosis vaksin,” beber Andi Sri Juliarty.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, berkaitan dengan vaksinasi di Kaltim ini masih tergolong rendah, tahap satu saja baru diangka 22 persen untuk tahap kedua baru 10 persen, namun ada cadangan vaksin yang dilakukan TNI Polri dan PUPR.

“Vaksinasinya masih rendah, padahal pak Presiden sudah mengamanahkan agar supaya yang disiapkan untuk vaksin tahap kedua digunakan semuanya vaksin tahap satu, sehingga tidak boleh ada vaksin yang ngendap di gudang- gudang,” tandas Muhadjir Effendy.

Untuk itu pengiriman vaksin juga akan diatur lagi terutama untuk ke Kaltim, mengingat laporan dari Kadinkes Balikpapan cadangan vaksin akan habis pada besok.

“Secara teknis saya hanya memantau, tapi untuk pengadaan vaksin di daerah yang masuk PPKM level 4 akan dikoordinasikan kembali, apakah ada vaksin yang masih tertahan atau tidak,” akunya.

Sedangkan untuk obat-obatan dari pantauannya di Gudang obat milik DKK Balikpapan stok obat masih sangat kurang terutama obat antivirus yang tersisa 300 tablet, untuk itu diminta untuk segera berkoordinasi dengan pusat untuk tambahan obat-obatan.

“Karena sekarang ada kebijakan PPKM yang warga terpapar Covid-19 tapi memiliki gejala ringan dan tidak bergejala maka isolasi mandiri di rumah, maka perlu ada pasokan obat-obatan anti virus, sementara obat tersebut masih tersedia di rumah sakit, mengingat mereka isolasi mandiri sewaktu-waktu kondisinya kan bisa naik menjadi berat, maka mereka perlu obat antivirus,” jelasnya.

“Tapi hal ini sudah diantisipasi Pemkot Balikpapan yang informasinya akan menyediakan obat-obatan antivirus dengan menganggarkan menggunakan APBD Kota yang kemudian akan disalurkan ke puskesmas-puskesmas,” tutup Muhadjir.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version