BALIKPAPAN- Polisi Wanita (Polwan) merupakan profesi yang unik dan penuh tantangan. Tugas Polwan di Indonesia terus berkembang seiring berjalannya waktu. Tidak hanya menyangkut masalah kejahatan wanita, anak-anak dan remaja, narkotika dan masalah administrasi, bahkan berkembang jauh hampir menyamai berbagai tugas polisi laki-laki lainnya, salah satunya dengan menjadi seorang penjaga perdamaian (peacekeeper) Formed Police Unit.

Diketahui, Polri mulai menghadirkan Polisi Wanita sebagai Peacekeeper dari tahun 2018 hingga saat ini. Dimana tugas Polwan itu tidak hanya jadi ‘pemanis’ di kontingen, namun juga diberi kesempatan untuk menjadi tim inti pasukan.

Polwan dari berbagai daerah pun dikirimkan untuk mensukseskan misi perdamaian tersebut. Salah satunya Polda Kalimantan Timur. Di tahun 2021 ini Polda Kaltim termasuk kedalam Polda yang aktif mengirimkan personilnya, dimana terdapat 3 orang Polisi Wanita yang bergabung ke dalam kontingen FPU 3 Minusca.

Tiga Polwan tangguh tersebut diantaranya Briptu Dina Amalia, Briptu Ayu Saidevi dan Briptu Ira Mayalita. Ketiga orang Polwan ini merupakan Alumni dari SPN Mojokerto dan telah mengabdi selama enam tahun di Korps Bhayangkara.

Briptu Ayu Saidevi dan Briptu Ira Mayalita sebelumnya berdinas di Biddokkes Polda Kaltim. Keduanya sudah tak asing lagi di dunia medis dan kesehatan, pasalnya mereka telah menyandang gelar Ahli Madya Keperawatan setelah menyelesaikan kuliah di Politeknik Kesehatan Samarinda selama 3 tahun.

Tak hanya itu, dua wanita cantik ini juga pernah terpilih menjadi relawan untuk diperbantukan sebagai tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta selama kurang lebih dua bulan sejak April lalu.

Selanjutnya ada Briptu Dina Amalia yang sebelumnya berdinas di Subdit IV Ditreskrimum Polda Kaltim. Dirinya bergabung ke dalam tim khusus yang menangani permasalahan perlindungan perempuan dan anak.

Tim khusus tersebut juga telah menorehkan prestasi dengan mendapatkan penghargaan dari Kornas Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) atas kinerja yang baik dalam menangani kasus-kasus kejahatan yang melibatkan perempuan dan anak.

Wanita yang memiliki hobby bersepeda ini juga pernah terlibat dalam misi kemanusiaan untuk membantu Korban Gempa dan tsunami di Palu pada tahun 2018 lalu.

Dengan rasa kepedulian dan empati yang dimilikinya, dirinya membantu pemulihan trauma khususnya bagi anak-anak di Kabupaten Sigi dengan mengajak bermain dengan pola edukasi serta menghibur.

Prestasi ini tentu saja merupakan sebuah kebanggaan bagi Polri khususnya Polda Kaltim yang memiliki personil Polwan dengan keberanian dan mental tangguh untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan Negara.

Dengan berbagai macam prestasi yang dimiliki ketiganya ini, mereka mengatakan sudah memahami resiko yang ditempuh sebagai pasukan perdamaian di wilayah konflik.

Kini ketiganya tengah ikut dalam pelatihan pra penugasan yang berlangsung selama 5 bulan sebelum diberangkatkan ke daerah misi di Bangui Afrika Tengah pada September mendatang.

HUMAS POLDA KALTIM

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version