BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dalam rangka menyambut HUT ke-124 Kota Balikpapan, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meluncurkan Mal Pelayanan Publik di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) di Jalan Manuntung, Balikpapan Selatan, Senin pagi (8/2/2021).

Dalam mal pelayanan publik juga terdapat pelayanan perekaman e-KTP Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), layanan SIM Polres Balikpapan, layanan BPJS Ketenagakerjaan, Bank Kaltim, dan lainnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, dengan adanya mal pelayanan ini maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan lebih cepat dan tersedia di satu tempat.

“Terintegrasi juga, sudah ada 230 pelayanan baik perizinan, maupun non perizinan. Bahkan disiapkan tempat untuk melaksanakan perkawinan, supaya tidak susah lagi,” ujar Rizal Effendi.

“Semoga dengan adanya soft launching ini, pelayanan kita di Balikpapan juga lebih maksimal. Apalagi di tengah keadaan Pandemi Covid-19,” sambungnya.

Ia mengungkapkan, kunci pelayanan, sehebat apapun teknologi dan sistemnya tapi semuanya kembali kepada manusianya.

“Saya mohon manusianya berubah dan membiasakan diri beradaptasi dengan kebiasaan baru. Juga memiliki komitmen tinggi dalam hal pelayanan,” ungkapnya.

Sementara Kepala DPMPT Balikpapan, Elvin Junaidi mengatakan, rencana pembentukan mal pelayanan ini sebenarnya dari awal tahun 2020. “Alhamdulillah di 8 Februari, bertepatan dengan HUT ke 124 kota Balikpapan, kita gelar soft launching,” ungkap Elvin.

Ia menjelaskan, Mal pelayanan publik adalah suatu tempat pelayanan publik baik pemerintah pusat, daerah, BUMN, BUMD, bahkan pihak swasta dalam satu gedung. Mal pelayanan publik adalah generasi ke 3 di dalam pelayanan publik. Dimana generasi pertama adalah pelayanan terpadu satu atau (UP2T) atau Sintap pada 2002-2007.

Lalu generasi kedua yaitu pelayanan terpadu satu pintu, dimana waktu itu dimulai dengan BPID, hingga sekarang BP2ST.

“Kami tingkatkan menjadi Mal Pelayanan Publik. Ada sekitar 13 dinas dan instansi yang tergabung. Di soft launching ini juga, kita uji coba, apa kelebihan dan kekurangan,” ungkapnya.

Sehingga saat grand launching, pihaknya bisa melakukan perbaikan. Di grand launching nanti kita targetkan ada 25 dinas instansi yang bergabung di Mal Pelayanan Publik.

Di soft launching ini, ada sekitar 230 perijinan dan non perijinan yang bisa dilakukan. Misalnya, orang datang ingin mencari kerja, pembuatan KTP, lalu membuat kartu kuning, SKCK dan seterusnya.

“Jadi, mereka datang di satu gedung saja, tidak berpindah-pindah. Dengan begitu bagi masyarakat yang aksesnya cukup jauh, bisa sangat terbantu,” akunya.

Soft launching ini dilaksanakan guna melihat terlebih dahulu bagaimana pelaksanaannya. Ini juga demi menghindari kepadatan pengunjung. Mereka dapat menyebabkan pendaftaran secara online, kemudian membuat janji atau pengaturan waktu datang ke mal pelayanan.

“Ini sudah mulai dilakukan pekan ini dan sistemnya sudah mendukung. Ada pembatasan jumlah pendaftar, kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait berapa jumlah maksimal pendaftar per harinya,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version