BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Balikpapan berhasil meraih juara pada kompetisi kompetisi Young Innovation Project (YIP) Pertamina. Mereka menyisihkan empat finalis lannya di Kantor Besar Refinery Unit V Balikpapan.

Menampilkan karya ilmiah berjudul pengembangan dan pemanfaatan potensi biomassa secara efisien di lingkungan sekolah, Madrasah Aliyah Negeri  1 Balikpapan mengalahkan SMK Kartika Balikpapan sebegai pemenangan kedua dengan karya ilmiah berjudul alat pengganti genset sederhana portable dengan solar cell dan charger.

Dalam rilis yang diterima inibalikpapan, Madrasah Aliyan Negeri 1 dan SMA Kartika, bahkan sukses mengalahkan sekolah-sekolah favorite Balikpapan yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3. Kompetisi tersebut diikuti 12 peserta.

Masing-masing peserta diberi kesempatan mempresentasikan ide dan gagasannya dihadapan juri yang berasal dari Perwakilan Pertamina dan akademisi yakni dosen Institut Tekhnologi Kalimantan (ITK)

Young Innovation Project ini merupakan kompetisi karya tulis ilmiah dengan fokus pada isu teknologi energi baru dan terbarukan yang menyasar pada pelajar setingkat SMA dan SMK di Kota Balikpapan.

Khususnya yang telah mengikuti kegiatan sosialisasi energi baru dan terbarukan pada tahun 2018 yang dikemas dalam kegiatan Eco Camp. Kompetisi  Young Innovation Project adalah salah satu program CSR Pertamina RU V dalam bidang pendidikan.

”Pertamina sebagai perusahaan di bidang energi juga sangat concern terhadap energi alternatif atau yang biasa disebut energi baru terbarukan,”  Roberth Marchelino Verieza, Region Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Kalimantan.

“Saat ini Pertamina pun telah mengembangkan energi selain fosil dan melalui ide-ide segar dari adik-adik SMA ini akan membiasakan mereka untuk berinovasi dan dapat mengaplikasikan keilmuannya untuk kebutuhan sehari-hari.”

Juara pertama meraih total hadiah Rp 26 juta, yakni Rp 20 juta dana realisasi dan 6 juta uang pembinaan, sedangkan juara kedua  mendapatkan total hadiah Rp 24 juta, Rp 20 juta dana realisasi dan Rp 4 juta uang pembinaan.

Pemenang wajib merealisasikan karya ilmiah dengan dana yang sudah diberikan dan Pertamina bekerjasama dengan Institut Teknologi Kalimantan akan melakukan monitoring dan evaluasi guna proyek dari masing-masing peserta dapat terlaksana secara optimal.

“Harapannya, kegiatan ini dapat terlaksana lagi di tahun ini dan terbuka untuk lebih banyak sekolah, karena kompetisi ini sangat bagus dan memicu anak didik kami untuk berpikir ilmiah dan kritis, tentunya untuk manfaat bersama,” ujar guru pendamping SMK Kartika Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version