BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga kini masih banyak masyarakat khususnya yang tinggal di daerah 3T atau tertinggal terdepan terluar di wilayah Indonesia belum mendapatkan pelayanan listrik.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. Padahal dengan curah matahari yang melimpah di Indonesia, dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan panel surya di daerah tersebut.

“Daerah-daerah yang menjadi prioritas dalam pengembangan ini ialah daerah yang masih belum terkoneksi listrik secara komprehensif terutama di daerah 3T,” ujarnya dilansir dari laman DPR

“Dan apabila pemerintah bisa memprogramkan hal ini mungkin dari sektor industri itu bisa hidup kemudian dilain pihak juga didaerah-daerah yang masih menyandang 3T itu bisa terbantukan,”

Komisi VII DPR mendorong PT Len Industri (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Surya Energi Indotama untuk terus melakukan integrasi industri hingga ke bagian hilir, khususnya dalam pembuatan panel surya dengan penggunaan bahan baku dalam negeri.

 “Kami optimistis, PT Len Industri dapat mengambil peran penting dalam menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, baik dari sisi kemampuan industri maupun dari transfer teknologi,” yakin Eddy.

Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat mengatakan, permintaan terkait panel surya dari Kemenperin belum bisa dilakukan.

“Jadi kalau dari Kemenperin kan diharapkan panel surya itu 60 persen. Cuma kita belum bisa, karena hulu kita belum jalan maksimal LEN saja 47,5 persen,” ujar Maulana.

“Nah bagaimana upaya untuk naik itu masih terus dikembangkan karena harus membangun industri hulu dahulu, Namun industri hulu yang membangun juga harus ada kepastian market.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version