BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan hingga kini masih melakukan konsultasi dengan Pemerintah Pusat terkait rencana melakukan observasi 30 jamaah umroh asal Kaltim yang akan balik dari Arab Saudi.

“Apakah nanti observasinya di Jakarta, kita lagi konsultasikan ini,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan, masih akan melihat kondisi masing-masing jamaah umroh. Karena nantinya, apakah akan di observasi di rumah sakit atau hanya di rumah.

“Observasi ini kita nanti melihat jamaah nya pulang. Makanya kami harapkan mereka tidak sakit-sakit, sehat-sehat, sehingga bisa di observasi di rumah masing-masing,” ujarnya.

Menurutnya, nanti akan dilihat, apakah perlu menjalani observasi di rumah sakit atau hanya di rumah.“Nanti jika memang ada yang sakit, kita lihat lagi tingkat keparahannya. Apakah memang perlu di rumah sakit di observasinya atau di rumah saja,” katanya.

Dia mengungkapkan, sebenarnya sebelum virus corona merebak, jamaah yang baru pulang dari umroh maupun haji, adalah hal yang biasa jika mengalami batuk maupun pilek selama ini. Sehingga ketika itu tidak terjadi kepanikqan.

“Sebenarnya hal biasa mengenai jamaah umroh bahwa sebelum kasus corona , sebelum-sebelumnya jamaah umroh maupun haji, pulang kan banyak yang batuk pilek,” jelas nya.

“Pada saat itu kita tidak panik, berobat biasa saja, Insya Allah sampai sembuhnya. Namun dengan ditetapkannya Arab Saudi sebagai negara terjangkit, maka kita pun melakukan observasi kepada jamaah yang kembali.”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version