BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Program Profesor Mengajar CEO SCM Meeting dengan membahas tema Supply Chain Sustainability meningkatkan profil perusahaan.

Kegiatan yang dilaksanakan di ballroom Hotel Maxone Kota Balikpapan pada Kamis (22/2/2024) juga melibatkan para akademisi, praktisi, pemerintahan yang ada di Kota Balikpapan.

Sustainable Supply Chain adalah cara perusahaan untuk mengelola dampak ekonomi lingkungan dan sosial dari aktivitas rantai pasok mulai dari desain, pembelian material, proses produksi, distribusi hingga sampai ke tangan konsumen.

Kegiatan ini mempertimbangkan pengelolaan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang relevan dalam mengambil keputusan yang yang dihadapi oleh pelaku manajemen rantai pasok.

Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT, CPIM, CSCP, SCOR-P selaku Ketua Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor FTI UII mengatakan, program Profesor mengajar ini kegiatan ini rutin dari program Doktor rekayasa industri UII untuk sharing dengan praktisi dan akademisi tentang perkembangan terbaru dari masalah- masalah yang ada di industri.

“Kami melakukan setiap semester dan ada juga roadshow kita dimulai di Palembang, sekarang Balikpapan, agar bisa  mendekatkan juga UII ke akademisi, praktisi dan pemerintahan,” ujar Elisa Kusrini saat diwawancari awak media, Kamis (22/2/2024).

Lanjut Elisa, ada beberapa hal yang dibahas dalam program ini pertama tentang keberlanjutan Sustainable Supply Chain,  bagaimana dalam mengelolanya tidak hanya berusaha mencari profit, tapi juga perhatikan lingkungan, sosial dan mendiskusikan cara mengelola perusahaan.

“Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan masalah inflasi dan tata kelola, serta membantu di Balikpapan dalam hal kelangkaan kebutuhan pokok, dan mencari ke sumber langsung, bisa mensuplai dari sisi logistik dalam mengurangi waktu kirim, sehingga kualitas masih bagus,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan Ir Ruswan ST MT mengatakan, menyambut baik kegiatan ini, pihaknya saat ini lagi melakukan perubahan bisnis dan berapa diantaranya tenaga kerja, ke pelabuhanan dan advertising.

“Kami sekarang ini diminta pemkot untuk menekan inflasi pangan salah satunya bisa mendapatkan harga pangan yang murah sampai ke Balikpapan,” kata Ruswan.

Apalagi inflasi di Balikpapan tertinggi di Kaltim dan kedua di pulau Kalimantan, sehingga Perumda manuntung sukses bisa hadir menstabilitasi harga dengan cara harus cari supplayer dan integrasi SDM diperlukan, dimana rantai pasok agar tidak besar biaya harga terjangkau ke masyarakat, hal ini berkaitan dengan harga mahal biasa disebabkan rantai pasok yang panjang.

“Sehingga perlu diimplementasikan ke bisnis, termasuk dengan peningkatan SDMnya,”  akunya.

Ruswan menambahkan, apa yang disampaikam dalam kegiatan ini bisa menggambarkan terkait upaya dalam penyediaan bahan pangan tersebut, bukan dicari pada satu daerah saja tapi berbagai daerah, dan upaya kerja sama berbagai daerah.

“Yang terpenting stok ada di Balikpapan, sehingga kami bisa bersinergi dan ilmu tersebut bisa diterapkan di Perumda, bisnis berjalan sehingga bisa dioptimalkan,” harap Ruswan.

Senada disampaikan Dosen di STT Migas Balikpapan Raden Andang Iskandar, ST, MT mengatakan, cara menghitung dari pada penilaian Supply Chain ada yang namanya score, ada berapa yang dinilai mulai dari persiapan, distribusi, cara pergudangan, pengemasan semua dinilai apakah supply chain berhasil atau tidak bagus.

“Harus ada diukur jadi ada mekanisme dengan score, apakah ada kendala diperencanaannya, di human atau sistemnya,” akunya.

Kemudian pihaknya juga dikenalkan apa itu green supply chain yang nengarakan ke lingkungan bagus seperti apa.Misalnya dalam menggunakan energi listrik kalau kebanyakan boros, sehingga harus diatur jangan sampaikan malah merusak atau merugikan pemakaian.

“Sehingga tindak lanjut dari mengetahui, kemudian kolaborasi dan mengatasinya, termasuk supply chain permasalahan apa, kita carikan solusinya,” tutup pria ramah ini

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version