BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kapal Pinisi Pusaka Indonesia melakukan ekspidisi ke Teluk Kota Balikpapan. Sekaligus mendukung wisata bahari yang kini dikembangkan Pemerintah Kota Balikpapan.

General Manager Kapal Pinisi Pusaka Indonesia Achmad Sukardi mengatakan, sebelumnya telah melakukan ekspedisi pertama ke wilayah Indonesia Timur , dari Makasar hingga Papua dan Labuan Bajo.

“Kapal ini mengikuti ekspedisi sekitar 120 hari menuju Indonesia Timur, dari Makassar Manado, gorontalo, Fak-fak , Raja Ampat hingga masuk Labuhan Bajo,” ujar Sukardi kepada inibalikpapan.com.

 “Alhamdulilah ekspedisi kedua telah berjalan dari Makassar menuju Kaltim dan Balikpapan,”

Menurutnya, antusias wisatawan maupun masyarakat Kaltim sangat tinggi. Terbukti sejak masuk Teluk Balikpapan langsung banyak yang memesan, hingga 500 pesanan per minggu.

“Ini dibuktikan dengan reservasi yang tinggi. Kurang lebih hampir mencapai 450-500 pax per minggu yang kami layani dengan dua program. Animo masyarakat dengan kehadiran kapal pinisi ini,” ujarnya

“Artinya alhamdulilah sejak launching 3 Agustus kemarin itu sudah dipenuhi full reservasi dan baru berjalan lima hari sudah full booking dengan jadwal yang ditentukan hingga sampai tanggal 17 agustus,”

Kapal Pinisi memang khusus melayani wisatawan yang ingin menikmati wisata bahari dengan pesona Teluk Balikpapan.  Menawarkan tiga program utama diantaranya morning selling, sunset sellling

“Kapal ini di fungsikan dan di komersialkan untuk wisatawan , spesial untuk wisata wab sepesial bahari dengan tiga program utama yang pertama morning seling, sunset selling,” ujarnya

“Kapal ini juga menjadi tempat akomodasi, sebagai transportasi wisata yang dapat memberikan berbagai pelayanan baik jasa maupun pariwisata. Bersama keluarga dan sahabat,”

Menyediakan berbagai pelayanan, mulai dari makanan dan minuman, entertaiment, hingga photografer dan video bagi wisatawan yang ingin mendokumentasi pengalamannya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version