MAHULU, Inibalikpapan.com – Menteri Hukum dan HAM (MEnkumham) Yasonna Laoly meminta Pengurus DPP Partai Demokrat, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak asal menuding pemerintah tanpa dasar.

Hal itu terkait dualiasme di Partai Demokrat. Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum da Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina.

Yasonna mengatakan, pemerintah akan bersikap objektif terkait duliasme Partai Demokrat. Karenanya, dia meminta AHY mupun SBY jangan asal menuding pemerintah.

“Ini saya pesan kepada salah seorang pengurus Demorkat kemarin saya pesan, tolong Pak SBY dan AHY jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemerintah begini. Tulis saja kita objektif kok. Jangan main serang-serang yang tidak ada dasarnya!” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Yasonna menegaskan kembali bahwa pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM akan bersikap profesional dalam persoalan Partai Demokrat.

“Kami akan bertindak profesional sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Itu supaya dicatat. Itu saja titik,” kata Yasonna.

Kata dia, konflik dualisme kepemimpinan Partai Demokrat saat ini masih menjadi permasalahan internal. Setidaknya, sampai kubu Moeldoko mendaftarkan kepengurusam dari hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Dirinya juga sudah mengetahui ihwal kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti beserta ketua DPD ke Kementerian Hukum dan HAM pada Senin kemarin.

Yasonna berujar, ia sudah menerima laporan dari Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, selali perwakilan Kemenkumham yang menerima kedatangan AHY.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version