BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Ditengah kondisi masih mengalaminpandemi Covid-19, Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan masih pesimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 dari pajak dan retribusi daerah bisa tercapai.

Kepala BPPDRD Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, target PAD di 2021 ini sebesar Rp 692 miliar, sekitar 70 persen di antaranya berasal dari sektor pajak daerah atau sebesar Rp 511 miliar.

“Target dari sektor pajak daerah tersebut kemungkinan tidak dapat tercapai pada tahun 2021 ini, dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang masih terdampak Covid-19,” ujar Haemusri Umar kepada awak media, kemarin.

Meski cukup berat, tapi Haemusri masih optimis masih bisa mendekati dari target yang ditentukan tahun ini.

“Kita tetap optimis saja itu bisa tercapai, meskipun kita akan sedikit ngos-ngosan. Tapi kalau berdasarkan hitungan matematikanya kemungkinan tidak tercapai,” kata Haemusri.

Berdasarkan hasil perhitungan itu, kemungkinan akan mengumpulkan realisasi pajak daerah itu sekitar Rp 480 miliar dari target yang diharapkan.

“Itu pun bisa tercapai dalam kondisi normal, paling banyak sekitar Rp 500 miliar,” akunya

Ia menjelaskan, untuk memaksimalkan penerimaan pendapatan asli daerah, pihaknya akan melakukan penambahan pemasangan alat tapping box atau rekam transaksi wajib pajak. Pada tahun 2021 ini, pihaknya akan memasang sebanyak 58 unit alat tapping box di sejumlah lokasi.

“Saat ini masih dalam proses lelang dan ditayangkan di LPSE, sehingga bulan April sudah ada penyedianya. Supaya alat tersebut bisa dipasang di semester kedua,” terangnya.

“Dengan alat ini maka proses transaksi yang dilakukan wajib pajak dapat lebih transparan berdasarkan data ril, karena apa yang dilakukan oleh wajib pajak dapat tersistem dalam sistem penerimaan, sehingga pelaku usaha lebih tertib dalam membayar pajaknya,” tutup mantan Camat Balikpapan Selatan ini.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version