BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Berbagai macam komoditi di Kota Balikpapan mulai semakin banyak yang menggemari salah satunya membudidayakan jenis tanaman porang yang ternyata memiliki nilai jual cukup tinggi di luar negeri. 

Untuk itu, Sabtu (23/10/2021) bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan dilaksanakan pelatihan dan penyuluhan Petani Porang.

Dalam sambutan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang dibacakan Asisten II Ekobangkesra, Muhammad Noor mengatakan, Pemkot Balikpapan mengapresiasi atas diselenggarakannya pelatihan ini, mudah-mudahan ini dapat menjadi kesempatan bagi Petani porang untuk menambah wawasan ilmu dalam menjalankan usahanya bertani porang.

“Dalam menjalankan semua jenis usaha, satu hal yang penting dimiliki di samping modal dan keuletan, adalah ilmu. Tanpa ilmu, besar kemungkinan si pelaku usaha akan mengalami kendala, dan apabila tidak berhasil menemukan solusi, maka biasanya usahanya akan berhenti, dan ini tentu sangat disayangkan,” ujar Muhammad Noor. 

Untuk itu, Pemkot Balikpapan berharap usaha bertani porang ini dapat menjadi alternatif pencaharian masyarakat di masa Pandemi yang mampu meningkatkan kesejahteraan karena selain cocok ditanam di tanah Balikpapan yang tidak terlalu subur.

“Tanaman porang memiliki nilai ekonomi yang baik dan menjadi potensi komoditas ekspor. Sejumlah negara memanfaatkan tanaman porang sebagai bahan pembuatan Kosmetika,” akunya. 

Apalagi di daerah-daerah tetangga juga mengembangkan budidaya tanaman porang, dan dengan posisi Kota Balikpapan sebagai daerah transit, bisa mengambil manfaat karena menjadi jalur ekspor ke mancangera, seperti juga kepiting yang banyak diekspor keluar negeri dan melewati Balikpapan.

“Kami minta dinas pangan pertanian dan perikanan kota Balikpapan agar dapat dibantu pembinaannya,” kata Noor.

“Sekarang ini pemerintah harus mendukung berbagai jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat, karena para wirausahawan inilah penggerak perekonomian dan akan berkontribusi besar bagi kemajuan pembangunan kota Balikpapan,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Panitian Kegiatan Penyuluhan Markus Gerau mengatakan, kedepan tanaman porang akan menjadi makanan sehat yang bisa juga dikembangkan menjadi produk yang bernilai tinggi, apalagi saat ini sudah mulai dibangun pabrik pengelolaan tanaman porang. 

“Tanaman porang termasuk komoditas andalan, jadi makan sehat dimasa di masa depan, dan porang bisa jadi pengganti nasi,” kata Markus. 
“Bahkan potensunya jika dikelola dengan tepat, bisa memambah penghasilan lebih,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version