BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan bersama stakeholder terkait harus segera mencarikan solusi terkait kelangkaan minyak goreng di Kota yang berjuluk Kota minyak ini. 

Media ini mencari informasi terkait kelangkaan minyak goreng, Rabu (2/3/2022) beberapa lokasi didatangi, seperti Toko La’i di Kawasan Gunung Sari keberadaan minyak goreng kosong sama sekali, tak sampai disitu berpindah ke Zainal Mart keberadaan minyak goreng juga kosong baik itu yang bersubsidi atau tidak. 

“Kosong mas minyak gorengnya, sudah banyak yang cari dari tadi,” ujar pegawai Zainal Mart saat ditanya pewarta. 

Tak sampai disitu sejumlah minimarket sejenis toko swalayan Indomaret dan Alfamart sepanjang Jalan Ahmad Yani Balikpapan Tengah hingga ke Kawasan Jalan Letjen Soeprapto Balikpapan Barat keberadaan minyak goreng juga tidak ditemukan. 

Bahkan di wilayah Balikpapan Barat, pewarta sempar mengunjungi Minimarket X mart yang berada diseberang Lapangan Foni juga tidak ditemukan minyak goreng subsidi, adanya merek lainnya yang harganya pun cukup tinggi. 

“Minyak goreng yang satu dan dua liter sudah kosong mas, yang ada hanya yang jerigen isi 5 liter itupun harganya Rp 117 ribu merek Barco,” kata Firman petugas minimarket tersebut

Tak sampai disitu, pewarta kembali mencoba mencari lebih keberadaan minyak goreng, lokasi yang ditujuh lainnya yakni Minimarket Maxi di kawasan Karang Jati, di tempat itu minyak goreng juga sudah kosong. 

Kondisi minyak goreng yang kosong ternyata buka hanya di sekelas minimarket, hal yang sama juga terjadi  Supermarket Yova Mart di kawasan Jalan Mayjen Sutoyo, Gunung Malang di tempat itu semua jenis minyak goreng juga kosong. 

Setelah berputar-putar, pewarta akhirnya bisa menemukan minyak goreng merek Rose brand di kawasan Pandan Sari, itupun dijual di warung kelontongan dengan harga capai Rp 43 ribu untuk dua liternya.

Dewi Nurhayati warga Baru Ulu mengaku kecewa karena kelangkaan minyak goreng di Balikpapan, padahal sebagai Ibu Rumah Tangga, keberadaan minyak goreng cukup penting untuk memasak. 

“Ya kalau bisa Pemkot bisa mencarikan solusinya, kalau begitu terus tidak menutup kemungkinan harga-harga akan semakin naik, khususnya usaha kuliner,” harapnya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Budiono meminta kepada pemerintah kota agar segera mengambil sikap dalam menanggapi persoalan kelangkaan minyak goreng.

Menurut Budiono, Pemerintah Kota melalui Dinas Perdagangan harus segera mengambil langkah, di antaranya dengan melaksanakan operasi pasar dalam mengantisipasi masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi.

“Kita meminta kepada pemerintah kota melalui Dinas Perdagangan untuk melakukan operasi pasar, untuk melihat secara langsung kebutuhan minyak goreng sehingga kelangkaan yang terjadi bisa teratasi,” kata Budiono.

Operasi pasar ini tentunya, lanjut Budiono, merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga minyak goreng yang tinggi di tengah kelangkaan yang terjadi.
Karena masalah kelangkaan yang terjadi, juga dapat berdampak pada peningkatan inflasi di Kota Balikpapan.

“Selain untuk menyetarakan harga, operasi pasar ini juga untuk menghindari terjadinya inflasi. Ketika permintaan banyak kemudian pasukan kurang tentunya hal ini akan menimbulkan efek inflasi,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version