BANYUMAS, Inibalikpapan.com – Klaster Tarawih terjadi di dua desa yakni Desa Pekaja dan Desa Tanggeran Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hal itu disampaikan  Bupati Banyumas, Achmad Husein yang baru mendapat laporan hari ini.

“Jadi ada dua temuan lokasi yang merupakan penularan Covid-19,” ujar Achmad Husein dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

“Keduanya merupakan Klaster Tarawih di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede,” katanya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Dia mengungkapkan, klaster Tarawih di Desa Pekaja, bermula adanya dua warga yang positif covid-19. Kemudian Dinas Kesehatan setempat melakukan tracing terhadap kontak erat hasilnya, 10 orang diketahui positif terpapar covid-19.

Lalu 10 orang yang terpapar itu dilakukan tracing kontak erat  dan sebanyak 54 orang menjalani swab PCR. Hasilnya 21 orang positif covid-19, sehingga totalnya 44 orang.  Sebanyak 43 orang menjalani isolasi mandiri.

“54 orang sudah diswab dan hasilnya siang ini sudah keluar. Hasilnya ada tambahan 21 orang dinyatakan positif Covid-19. Sehingga total 44 kasus positif Covid-19. 1 orang dirawat di RSUD Banyumas, sedangkan 43 orang isoman,” ujarnya.

Sementara Klaster Tarawih di Desa Tanggeran, awalnya 1 orang yang sakit di awal ramadan. Namun dirinya tetap memaksakan diri untuk tarawih. “Untuk Klaster tawarih di Desa Tanggeran 7 orang positif yang telah di swab tanggal 22 April lalu,” ujarnya.

“Saat ini sedang menjalani karantina di RK Diklat yang masuk per tanggal 26 April 2021. Kondisinya gejala ringan 1 orang. Sedangkan 6 orang lainnya tanpa gejala.”

sumber : suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version