Top Header Ad

Musim Hujan, Petani Cabai Diminta Waspadai Penyakit Tanaman

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balikpapan, Sri Wahyuningsih, mengatakan bahwa program ini fokus pada jagung pipil. (Foto: Inibalikpapan)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan meminta petani cabai untuk mewaspadai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di musim hujan. 

Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, petani cabai harus meningkatkan kewaspadaan terhadap organisme pengganggu tanaman seiring dengan tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kota Balikpapan.

Tanaman cabai sangat rentan terserang penyakit lalat buah, daun keriting dan pembusukan akar tanaman saat musim hujan. 

“Musim penghujan ini, petani cabai harus mewaspadai penyakit tanaman cabai,” ujar Sri Wahyuningsih, Minggu (19/1/2025). 

Ia menekankan, petani harus melakukan perawatan secara intensif terhadap tanaman cabai untuk meminimalisir serangan hama yang dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar. 

“Musim hujan seperti sekarang ini, kalau tidak dilakukan perawatan dan penanganan yang baik, itu bisa menyebabkan gagal panen,” ujarnya. 

Petani cabai dianjurkan untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi tanaman cabai secara berkala. Jika, menemukan tanda-tanda serangan hama harus segera melakukan penyemprotan pestisida yang ramah lingkungan. 

“Kalau daun tanaman cabai mulai menguning harus cepat dilakukan penyemprotan,” terangnya. 

Ia mengingatkan, kepada warga yang hendak mencoba menanam cabai. Dalam skala besar terlebih dahulu harus mempelajari pola tanam dan cara penanganannya. 

“Jangan hanya tergiur dengan harga cabai mencapai Rp50 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram. Terus mau coba-coba menanam cabai tanpa belajar terlebih dahulu ke petani cabai yang berpengalaman. Itu risiko kerugiannya cukup besar,” pungkas.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.