Muspida dan Tokoh Agama, Ormas dan Tokoh Pemuda Deklarasi Tolak Provokasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —  Pemerintah kota bersama Muspida kota dan pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda dan Ormas melakukan deklarasi dalam rangka menolak segala bentuk provokasi dan adu domba yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, Selasa (24/11/2020). 

Kepolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mendukung deklarasi menolak bentuk provokasi dan adu domba di masyarakat oleh orang atau sekelompok orang. 

Kapolresta juga mengajak sebagai mayoritas besar tidak boleh diam jika ada orang atau kelompok yang melakukan provokasi. “Saya sangat mendukung deklarasikan yang tengah situasi mulai terkikisnya nilai-nilai luhur bangsa kita bahkan merusak pola pikir,  adat kesopanan tata krama. Kalau kita tidak ada jati diri lama-lama  bangsa bubar. Kita jangan sampai jadi mayoritas yang diam harus berani menolak, ” katanya dalam deklarasi. 

Banyaknya provokatif, ujaran kebencian yang memecah belah bangsa menjadi fenomena yang terjadi saat ini. ” Karenanya kita harus rapatkan barisan, mantap pikiran bahwa Indonesia harus utuh sampai kapan, ” tandasnya. 

Dandim Balikpapan Kol Arm I Gusti Agung Sujarnawa mengatakan cara yang sederhana menguasai bangsa hilang identifikasi,  maka bangsa itu tidak memiliki kepribadian

“Gak perlu kekuatan militer kalau mau hilang bangsa ini cukup hilangkan Identitas bangsa, kepribadian bangsa ini. Maka nya waspada bentuk perpecahan yang muncul saat, ” ujarnya. 

Setidaknya, kata Dandim jangan menjadi bagian memperkeruh suasana saat. Dia bersyukur Balikpapan yang bisa menjaga situasi bisa dijaga bersama-sama dan tokoh masyarakat dan agama harus menjadi penyejuk situasi yang aman dan kondusif. 

Kegiatan yang digelar pemerintah kota dan muspida kota tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh. 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.