BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) bakal terealisasi. Selain DPR tengah merampungkan Rancangan Undang-undang IKN, Pemerintah juga telah menyiapkan nama IKN.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam rapat Panja RUU IKN bersama DPR mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan akan diberi nama Nusantara.

 “Dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara,” ucap Suharso dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Menurutnya, ada sejumlah alasan yang mendasari penamaan Nusantara menjadi nama IKN baru  dimana pusat pemerintahan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu,” kata Suharso.

Sementara Panitia Khusus Rancangan Undang-undang (Pansus RUU ) IKN akan melakukan pengambilan keputusan tingkat pertama terkait pengesahan RUU IKN.

“Ya pokoknya semua yang ada di UU akan kita upayakan selesai hari ini di panja,” ujar Ketua Pansus RUU IKN Doli Kurnia dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

“Terus nanti rencana malam kita pansus rapat kerja dengan pemerintah,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Namun Wakil Ketua Pansus RUU IKN Saan Mustopa mengatakan, pengambilan keputusan tingkat pertama tersebut tergantung dinamika dalam rapat. Harapannya bia tuntas.  

“Jadi kalau misalnya pembahasannya relatif lancar, tidak ada masalah, selesai nanti sore, malam kita bisa langsung rapat kerja dengan pemerintah,” ujarnya.

“Tapi kalau misalnya pembahasannya belum selesai, ya nanti kita tunggu dilanjutkan lagi. Jadi belum bisa diambil keputusan tingkat pertama,”

Sebelumnya, Doli Kurnia menargetkan pengesahan RUU IKN tersebut menjadi undang-undang dalam rapat paripurna pada Selasa (18/01/2022) besok.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version