BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PMI cabang Balikpapan mengungkapkan, selama ini stok darah darah khususnya golongan AB dan O sangat terbatas. Sementara kedua golongan darah tersebut paling sering dicari atau dibutuhkan.
Ketua PMI Cabang Balikpapan Dyah Muryani mengatakan, mereka harus menghubungi pendonor dengan golongan darah tersebut, jika stok habis. Sedangkan untuk golongan darah B dan A justru stoknya cukup banyak.
“Kalo sudah begitu, biasanya kami telpon atau menghubungi mereka (pendonor) karena untuk melakukan donor dilakukan 3 bulan sekali,” ujar Dyah.
“Golongan darah O dan AB yang sangat terbatas atau yang banyak kekurangan karena yang banyak melakukan transfuse. Kalau golongan darah B dan A paling banyak stoknya,”
Menurutnya, jumlah pendonor di Kota Balikpapan juga masih terbatas, hanya ratusan orang, baik itu, relawan, komunitas maupun perusahaan. Sementara setiap hari yang membutuhkan tranfusi darah juga banyak, bisa mencapai puluhan kantong darah.
“Jumlah pendonor 300 orang, ada juga dari relawan pendonor 300 orang. Setiap hari kami jalan untuk mengambil donor darah Minimal 20 kantong darah dapat dihasilkan setiap kami jalan untuk mencari pendonor,” ujarnya.
Sementara beberapa komunitas maupun organisasi memanfaatkan momen halal bihalal dengan kegiatan donor darah. Seperti dalam waktu dekat, rencananya ada komunitas yang akan mengeglar halal bihalal sekaligus donor darah.
“Seperti pada salah satu komunitas yang diselenggarakan tanggal 16 Juni nanti targetnya 50 kantong pendonor bisa terkumpul,” ujarnya.
Dyah menambahkan, tahun depan rencananya akan ada penambahan peralatan donor. Pihaknya akan mengusulkan Rp 3 miliar untuk penyediaan peralatan donor agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat .
“Kami akan tambah alat untuk terus meningkatkan kualitas walalupun saat ini sudah sesuai standar, kami usulkan Rp 3 miliar karena PMI Balikpapan juga ditunjuk sebagai percontohan,” ujarnya.
Comments
comments
