BALIKPAPAN, Inibalikpapan. DPRD Kota Balikpapan pada 2018 ini telah menyetujui alokasi Rp9 miliar untuk penambahan fasilita di objek wisata pantai Manggar.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa mengatakan, pihaknya menganggarkan dana tersebut untuk sarana dan prasarana. Yaitu berupa pembangunan penambahan sarana kuliner dan toilet umum serta pengaspalan badan jalan di dalam area pantai Manggar.

“2018 ini ada penambahan fasilitas termasuk jalan, penambahan kawasan kuliner yang dibangun, toilet. Saya piker ini masih jauh dari kecukupan makanya perlu dilakukan penambahan,” bebernya kepada Inibalikpapan.com (25/2/2018).

Dia berharap lokasi wisata ini makin berkembang sebab menjadi icon wisata di kota Balikpapan. dia mengajak agar masyarakat ikut bertanggungjawab menjaga dan merawat keberadaan sarana dan prasarana yang sudah disiapkan pemerintah termasuk bantuan dari swasta.

” Untuk itu saya berharapa semua intrumen yang ada di Balikpapan bersama-sama bahu membahu mengembangkan pantai manggar, perusahaan-perusahaan yang ada, semua stakeholder karena ini menjadi destinasi wisata kita,” ujarnya.

Kondisi anggaran Balikpapan saat ini, memang membutuhkan partisipasi dukungandari semua pihak dalam berbagai program pembangunan termasuk pengembangan pantai manggar ini.

“Kebutulan anggaran kita yang sangat minim, belum mampu mensupport dengan maksimal. Jadi butuh bantuan teman perusahaan untuk mensupportnya,”ujar politisi Gerindra.

Menurutnya peran masyarakat menjadi faktor paling penting untuk menjaga pantai manggar ini karena budaya wisata yang ada di Kaltim faktor pendukung utama adalah masayrakat.

“Bagaimana masyarakatnya bersama-sama menjaga untuk melestarikan kawasan pantai , termasuk pedagang harus terlibat untuk sama-sama menjaga dan mengikuti aturan hukum,”pintanya.

Secara spesifik, Taqwa meminta kepada pedagang untuk mematuhi aturan yang diterapkan pengelola terutama zonasi usaha sehingga tidak terkesan kumuh dan tidak rapi.

“Masyarakat juga perlu terlibat untuk juga menjaga kawasan ini terutama pedagang yang terlibat. Harapan kami masyarakat yang terlibat dalam wisata ini untuk menjaganya seperti menjaga pola mapping dimana tempat jualan agar kawasan ini tidak kumuh,”tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version