BALIKPAPAN, Inibalikpapan  – Dampak wabah virus corona atau covid-19 semakin meluas. Hal ini dirasakan para pedagang di Paszar Inpres Balikpapan yang menjual souvenir khas Kalimantan.  

Pasar yang selama ini menjadi salah satu aikon pariwisata Kota Balikpapan terkena imbasnya. Ada pedagang yang terpaksa menutup lapaknya. Pasalnya, penjulan anjlok hingga mencapai 80 persen.

Rizal salah satunya, pedangan yang menjual cinderamata mengatakan, biasanya dalam sehari bisa menjual hingga Rp 1 juta. Tapi kini rata-rata hanya sekitar Rp 150 ribu, karena sepi pengunjung

“Sejak virus corona ini mewabah, terasa sepi sekali pengunjung, berbeda sebelum ada virus corona,” ujarnya.

Senada, Irwan yang sehari-hari menjual penjual pakaian khas Kalimantan juha mengluhkan kondisi yang sama. Biasanya dalam sehari ada belasan pengunjung yang menghampiri lapaknya, kini hanya 2 hingga 3 pengunjung.

“Kami merasakan dampaknya memang sangat sepi sekali, tapi saya tetap akan berjualan. Kita tetap bersyukur,” ujarnya.

Para pedagang pun berharap, wabah virus corona bisa segera tertangani , sehingga penjualan mereka bisa normal kembali. Apalagi, mnejelang bulan Ramadhan juga semakin akan dekat, kebutuhan semakin besar.

“Kita tentu hanrapannya kembali normal seperti biasa, virus corona sudah tidak ada lagi. Penjualan seperti biasa,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version