CIANJUR, Inibalikpapan.com – Pasien yang dirawat akibat gempa Cianjur di RSUD Sayang membludak. Hingga Selasa (22/11/2022) petang, jumlah yang dirawata mencapai 700-an pasien.

Meski begitu, dr. Nevi Mulya, salah satu dokter umum yang bertugas di RSUD Sayang mengatakan pelayanan pasien terkendali. Dibantu oleh sejumlah relawan dari berbagai organisasi kesehatan seperti IDI.

“Belum ada perhitungan pasti namun jumlah pasien terdampak gempa ada sekitar 700 orang tertangani dengan baik,” ujar dr. Nevi dalam siaran pers Kemenkes.

Kebanyakan dari pasien tersebut adalah anak kecil dengan cidera kepala ringan sampai sedang. Adapun pasien orang dewasa kebanyakan mengalami fraktur.

Kondisi mayoritas pasien sejauh ini di RSUD Sayang mulai membaik, dengan masalah terbanyak adalah patah tulang, cidera kepala, dan luka-luka ringan.

“Semua pasien dirawat di luar gedung mengingat kondisi masih rawan terjadi gempa susulan,” ucap dr. Nevi.

Nampak sejumlah tenda berjejer di halaman depan dan belakang rumah sakit. Setiap tenda terdapat dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.

“Sejauh ini pelayanan terkendali dan secara tanggap pasien yang datang langsung ditangani oleh dokter dan perawat,” ucap dr. Nevi.

Pasien yang datang dengan kondisi darurat dilakukan sistem triase untuk menentukan pasien yang diutamakan memperoleh penanganan medis terlebih dahulu di instalasi gawat darurat (IGD). Penentuan pasien dilakukan berdasarkan tingkat keparahan kondisi pasien.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version