BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasien positif covid-19 dikabarkan kabur ke Banjarmasin sebelum  hasil uji swab disampaikan. Bersangkutan merupakan BPN 198 istri dari pedagang Pasar Pandansari yang positif covid-19 dan telah meninggal.

“Pedagang pasar BPN 198 Itu kemarin yang terkonfrimasi positif itu yang bersangkutan istri dari yang meninggal dunia setelah kita dapatkan hasilnya positif yang bersangkutan menghilang,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Sabtu (04/07).

“Kita cari di rumahnya tidak ada. Ternyata kita mendapatkan informasi yang bersangkutan sudah berada di Banjarmasin. Begitu kemarin  kiuta dapatkan hasil positif yang bersangkutan menghilang,”

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  Kota Balikpapan telah melaporkan ke Tim Gugus Tugas Banjarmasin . “Kita sudah melaporkan di Banjarmasin agar segera dilakukan penanganan karena yang bersangkutan positif,” ujarnya

Menurutnya, setelah dilakukan uji swab bersangkutan tidak lagi berjualan dan melakukan isolasi di rumah. “Tapi setelah kita dapatkan hasilnya ketika kita konfirmasi yang bersangkutan sudah menghilang,” ujarnya lagi

Hingga kini belum diketahui, apakah bersangkutan telah ditemukan dan  ditangani Tim Gugus Banjarmasin, karena hingga kini belum mendapatkan laporan. “Kita masih menunggu laporan apakah sudah dapat atau belum ,” ujarnya.

Kepala Dinas kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan, tidak mungkin mengawasi bersangkutan selama 24 jam dan s edang berduka. Sehingga tidak diketahui, kapan bersangkutan meninggalkan rumahnya.

“Jadi di isolasi di rumah dengan pengawasan, ketika hasil keluar kita memberitahu itu pihak puskesmas ke rumahnya rumah sudah kosong. Kami gak mungkin kami disitu 24 jam mengawasi,” ujarnya.

Menurutnya, bersangkutan baru hari ke-3 setelah suami meninggal baru melakukan uji swab bersama anak-anaknya. “Orang berduka kami tidak bisa memaksa swab, ketika hari duka kami kan tidak bisa memaksa swab hari itu,” ujarnya.

“Ini juga jadi dilakukanlah swab bertahap, yang berkenan pertama adalah keluarga yang mendampingi beliau (suami bersangkutan) berobat, karena kan mungkin ibu (bersangkutan) jualan,”

Kata dia, meskipun nantinya ditangani di Banjarmasin, namun tetap masuk data kasus covid-19 Balikpapan. “Data tetap data Balikpapan. Karena positif di Balikpapan dan transmisi lokalnya terjadi di Balikpapan,” ujarnya.

“Hanya kita minta tolonmg perawatan selanjutnya disana. Sudah kita rilis berarti sudah jadi data Balikpapan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version