Samarinda – Usai melakukan aksi unjuk rasa, massa dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) melakukan aksi simpatik.

Mereka memungut botol dan sampah bekas dari sisa unjuk rasa dalam rangka menolak perpanjangan masa jabatan presiden, dan kenaikan harga BBM hingga pajak pertambahan nilai (PPN).

Pihak kepolisian pun ikut bergabung membantu para mahasiswa membersihkan sampah. Saling membantu, polisi memungut sampah dan memasukannya ke kotak bekas air mineral yang dipegang mahasiswa.

“Terimakasih adik-adik sudah tertib. Mari bersama-sama kita jaga budaya Kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman,” ujar pihak kepolisian melalui pengeras suara.

Salah seorang peserta aksi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa ini memang berniat menyampaikan aspirasi. Terutama di gedung DPRD Provinsi Kaltim tempat mereka berunjuk rasa.

Tujuannya pun tidak untuk rusuh melainkan menyampaikan pendapat ke anggota DPRD. Unjuk rasa sendiri berjalan damai di halaman gedung DPRD Kaltim.

Humas Polda Kaltim

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version