BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Isran Noor menyebutkan, jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 700 triliun.

Sektor migas, batubara hingga perkebunan seperti sawit menjadi salah satu penyumbang terbesar. Disamping produksi lainnya seluruhnya ke Pusat. Namun yang kembali ke daerah tidak sampai 10 persen.

Bahkan mantan Bupati Kutai Timur (Kutim itu mengatakan, hanya sekitar Rp 30 triliun. Kecilnya yang kembali ke daerah karena berdasarkan ketentuan undang-undang yang mengatur.

“Walaupun anggaran kembali ke daerah itu sangat kecil, walaupun kontribusi PDRB kita sangat besar ke pusat tapi kita perlu rasa berbagga dan berbahagia dengan kondisi yang ada,” ujarnya, Senin (25/07/2022).

“Lebih dari Rp 700 Rp triiuna . Hanya sekitar Rp 27 anggaplah Rp 30 trliun yang kembali ke daerah. Jadi kecil banget. Kalau mau di persen kan gak usahlah ketahun nanti (kecilnya),”

Dia mengungkapkan, daerah tidak punya kewenangan untuk mengatur pembagian keuangan tersebut. Karena semua disetor ke Pemerintah Pusat baru didistribusi kembali ke daerah.

“Dan ini semua berperan karena memang aturan yang mengatur seperti itu. Gak bisa kita mau suka-sukanya mengatur, karena itu diatur oleh negara,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini banyak peran swasta ataupun pengusaha yang telah banyak membantu pembangunan di daerah. Diantaranya perusahaan migas maupun batubara.

“Di Kaltim terjadi banyak perkembangan yang dilakukan oleh pihak-pihak swasta, masyarakat, pengusaha,” ujarnya

Dia mencontohkan, Pertamina yang tahun ini akan membantu pembangunan rumah layak huni.” Alhamdulilah katanya dia mau bantu 50 rumah layak huni, mudah-mudahan di lebih,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version