BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rencana Pemerintah Kota Balikpapan menerapkan larangan menggunakan kantong plastik di pasar tradisional mendapat pertentangan dari para pedagang.

“Kita dulu pernah coba dan nggak bisa dilakukan. Perasaan malah susah kalau pakai kantong lain. Mending tetap pakai kantong plastik aja. Pembeli juga lebih senang yang ringkas,” kata pedagang Pasar Klandasan Anna.

Menurutnya, larangan menggunakan kantong plastik hanya cocok diterapkan di pusat perbelanjaan maupun toko modern. Karena pedagang akan mengeluarkan biaya tambahanjika diterapkan juga di pasar tradisional

“Di sini, kita sendiri aja untuk melayani pembeli. Beda dengan di sana, banyak karyawan yang bisa melayani,” ujarnya.

“Kalau kita juga harus sediakan kantong alternatif, berarti kan modal usaha juga jadi bertambah karena harganya pasti lebih mahal, bisa ngaruh ke sayur yang kita jual. Beda kompek yang Rp8 ribu aja sudah dapat banyak,”

Hal yang sama diungkapkan, Nurhasanah, pedagang sayur di Pasar Klandasan. Kecuali kata dia, pembeli yang menyediakan kantong sendiri, Bukan pedagang pasar.

“Kita nggak ada persiapan apa-apa. Pembeli juga pasti minta kantong plastik ketika belanja. Tapi, ok saja kalau pembeli sendiri yang bawa kantongnya, bukan kita yang sediakan,” imbuhnya.

Sementara warga justru menyambut positif larangan menggunakan kantong plastic di pasar tradisional bukan hanya pusat perbelanjaan maupun toko modern.

“Memang sih agak sulit aturan itu diterapkan di pasar, tapi kalau pemerintah aktif menyosialisasikan, saya yakin penggunaan kantong plastik bisa dikendalikan. Apalagi kalau pembeli membawa kantong yang bisa dipakai berulang kali,” ujar Reza warga Gunung Sari

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version