BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com—Sekretariat DPRD Balikpapan terus mematangkan persiapan pelantikan Anggota DPRD Balikpapan periode 2019-2024. Rencananya pelaksanaan pelantikan digelar di gedung Dome, pada 26 Agustus 2019.

Seketaris Dewan (Sekwan) DPRD Balikpapan Abdul Azis mengatakan persiapan pelantiakn terus dilakukan. Saat ini, teknis pelantikan anggota DPRD periode 2019-2014  ini sudah siap mulai dari gedung, pakaian, undangan hingga konsumsi.

Dia mengakui seharusnya pelaksanaan pelantikan dilakukan pada 25 Agustus atau hari Minggu.

“Kami lebih memilih 26 Agustus karena jam kerja, apalagi Anggota DPRD periode sebelumnya akan berakhir pada 25 Agustus,” jelas  Sekretaris DPRD Balikpapan Abdul Azis (10/7/2019).

Azis menyatakan persiapan teknis sudah dilakukan, bahkan dekorasi atau setting tempat juga telah dilakukan dengan jumlah undangan sekitar 5 ribu undangan.

“Setting kursi dan tempat pengambilan sumpah jabatan juga sudah kita siapkan. Undangan sekitar 5000 orang,” ujarnya.

Aziz menjelaskan untuk pakaian yang dikenakan saat pelantikan anggota terpilih yakni pakaian sipil lengkap, sedangkan perempuan mengenakan pakaian nasional atau kebaya.

“Untuk pakaian sudah siap, pada saat pelantikan untuk pria mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL) dan perempuannya pakaian nasional atau kebaya sesuai instruksi Mendagri,” terangnya.

Namun Aziz menyatakan pelantikan ini menunggu hasil sidang pleno penetapan dan Surat Keputusan Penetapan dari Gubernur Kalimantan Timur.

“Hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan belum melaksanakan penetapan caleg terpilih, walaupun pihaknya telah mengetahui siapa-siapa caleg yang lolos menjadi anggota DPRD Kota Balikpapan yang baru,” tandasnya.

Terkait anggaran yang dialokasikan untuk pelantikan anggota DPRD, Aziz yang juga mantan Kepala dinas Sosial Balikpapan ini menyebutkan  yang dianggarkan dibawah angka Rp 2 Miliar.

“Kalau jumlah pastinya saya tidak ingat, tapi masih dibawah Rp 2 Miliar,” katanya.

Dana tersebut sudah dianggarkan pada APBD Murni 2019. Dana itu diperuntukan menyiapkan tiga baju untuk anggota dewan yakni pakaian sipil harian (PSH), pakaian sipil resmi (PSR), serta pakaian sipil lengkap (PSL), kegiatan pelantikan dan komumsi.

“Ada tiga baju yang akan diberikan kepada 45 anggota dewan terpilih,” akunya.

Sementara itu, untuk anggaran pakaian dinas tidak dilakukan lelang, karena semua pakaian tersebut nilainya di bawah Rp 200 juta. Seperti PSL yang hanya Rp 3,2 juta per pasang tiap anggota dewan, sehingga jika dikalikan 45 anggota dewan hanya Rp 144 juta.

“Sedangkan PSH dan PSR sepasang juga tidak sampai Rp 200 juta, jadi tidak dilelang. Selain konsumsi, cinderamata juga sudah masuk di ULP karena nilainya diatas Rp200 juta,” bebernya.

Sekretariat juga menyiapkan pin emas bagi setiap anggota dewan. Hanya saja ada edaran terbaru dari Kemendagri untuk pengadaan pin diminta tidak sampai 1 gram.

“Soal pin masih kita bahas, yang penting harus dibawah 1 gram, termasuknya bahannya apakah masih pakai emas atau diganti dengan perak,”  tukas Azis.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version