Pelatihan Penyuluhan Antikorupsi Perkuat Integritas di Dunia Pendidikan Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Upaya memperkuat budaya antikorupsi di lingkungan pendidikan terus digencarkan Pemerintah Kota Balikpapan. Pada Selasa (4/11/2025), Inspektorat Kota Balikpapan menggelar Pelatihan Penyuluhan Antikorupsi yang berlangsung di Ballroom Lantai 2 Hotel Maxone, mulai pukul 07.45 WITA hingga selesai.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik, bersama jajaran pemangku kepentingan di sektor pendidikan. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA), yang setiap tahun diperingati sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mencegah dan melawan praktik korupsi.

Dalam sambutannya, Irfan Taufik menegaskan bahwa dunia pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan moral generasi bangsa. Karena itu, nilai-nilai integritas harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya melalui pelajaran di kelas tetapi juga lewat keteladanan dan budaya sekolah yang berakhlak.

“Pendidikan bukan sekadar soal ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan bermartabat,” ujarnya.

Pelatihan menyajikan materi mengenai pencegahan korupsi, penguatan tata kelola, serta strategi penanaman nilai integritas di lingkungan sekolah. Peserta juga dibekali pemahaman mengenai sistem pengawasan internal, mekanisme pelaporan indikasi penyimpangan, hingga pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan menjadi agent of change di satuan kerja masing-masing—baik dalam mencegah praktik gratifikasi, penyalahgunaan wewenang, maupun mendorong budaya kerja bersih dan profesional di lingkungan sekolah.

Inspektorat Kota Balikpapan menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak dapat berjalan hanya melalui penindakan. Edukasi dan pembentukan karakter sejak usia sekolah menjadi fondasi penting agar budaya antikorupsi benar-benar mengakar dalam kehidupan masyarakat.

Dalam sesi refleksi, panitia menyisipkan pesan tentang makna cinta dan integritas. Bahwa cinta sejati tidak hanya soal rasa, tetapi juga kejujuran dalam bertindak. Cinta yang tulus mengajarkan untuk memberi tanpa pamrih, menjaga hati tetap bersih, serta menolak segala bentuk kecurangan. Seperti cahaya yang menembus gelap, cinta dan integritas diyakini mampu membimbing manusia menuju kehidupan yang lebih bermakna.

Pemerintah Kota Balikpapan berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kesadaran kolektif tentang bahaya korupsi dan memperkuat komitmen bersama untuk menghadirkan dunia pendidikan yang bersih, transparan, serta berintegritas. Semangat HAKORDIA diharapkan menjadi momentum membangun generasi berkarakter sebagai pilar kemajuan daerah dan bangsa.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses