BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Meski dalam kondisi PPKM Level 4, Pemerintah Kota Balikpapan masih memberikan sedikit kelonggaran kepada para pelaku usaha terutama di Tempat Hiburan Malam (THM).

Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Zulkufli mengatakan, untuk THM, induknya ada pada bidang wisata, sementara diketahui dalam Instruksi Mendagri tempat wisata juga sudah mulai buka dua minggu terakhir. Itu berarti THM juga masuk di dalamnya yang sudah mendapatkan kelonggaran.

“Kita mau melihatnya dari bidang usaha perlakukan secara menyeluruh wisata umum itu termasuk THM,” ujar Zulkifli saat diwawancarai Inibalikpapan.com, Minggu (5/9/2021).

Zulkifli menambahkan, untuk THM dibatasi buka selama 4 jam, meski dalam Perda Kota Balikpapan THM maksimal pukul 03.00 wita harus sudah tutup. Tapi dalam PPKM level 4 diminta maksimal tutup pukul 01.30 wita.

“Terserah mereka buka mau jam berapa yang penting pukul 01.30 wita harus sudah tutup dan diberi waktu 4 jam saja, bisa jadi buka pukul 21.30 wita,” tuturmya.

Terkait adanya protes tidak meratanya peneguran agar kafe yang masih melanggar jam tutup sesuai dalam PPKM level 4, Zulkifli melihat hal tersebut bisa saja terjadi karena petugas belum ke lokasi kafe itu, tapi masih berada di kafe lainya.

“Itukan giliran pasti nanti didatangi sama petugas, apalagi sampai saat ini masih banyak kafe itu belum ada kesadaran sendiri pukul 20.00 wita untuk tutup kalau tidak diingatkan,” jelasnya.

Petugas juga sudah berulang kali menegur pukul 20.00 wita agar sudah tutup atau diberi tolereansi sampai pukul 20.30 wita, tidak usah menunggu petugas datang baru mau ditutup kafenya.

“Rata-rata kendala mereka para pedagang bilang baru buka pukul 19.00 wita, sehingga sudah kami simpulkan kalau tidak ada petugas tidak akan tutup,” ujarnya.

jika status PPKM kota Balikpapan menurun maka jam operasional bisa dibuat lebih longgar dari sekarang ini. ” Pengumuman besok oleh presiden, ya kita tunggu saja, ” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version