BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dua mega proyek di Kota Balikpapan yakni pembangunan stadion Balikpapan dan Balikpapan Islamic Center yang sesuai kontrak rampung tahun ini terancam molor dan terhenti.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Tara Alorante mengatakan, kelanjutan pembangunan dua proyek multiyeras itu tergantung dari bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Menurutnya, Pemerintah Kota Balikpapan masih menunggu janji Gubernur Kalimantan Timur yang sebelumnya akan membantu sebesar Rp 100 miliar untuk dua proyek itu yakni Rp 75 miliar untuk pembangunan stadion dan Rp 25 miliar untuk pembangunan Balikpapan Islamic Center (BIC)

Gubernur berjanji dana sebesar Rp 100 miliar itu akan dianggarakan dalanm APBD Perubahan Kalimantan Timur 2016. Namun kemungkinan itu sulit, akibat defisit anggaran yang dialami Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Kendati begitu, Tara masih berharap, Gubernur menempati janjinya. Apalagi saat ini masih dalam tahap penyusunan APBD Perubahan. Meski, Tara pun belum mengetahui, sejauh mana perkembangannya.

“Usulan bantuan itu kan pada dana perubahan Nah katanya masih dalam proses pembahasan. Kita belum tahu informasinya jelasnya.
Kalau nanti ada berarti ada surat nanti dari Gubernur mengenai alokasi dana bantuan keuangan,” ujara Tara Alorante

“Sampai hari ini kita belum ada pemberitahuan itu berharap nya dapat bantuan keuangan provinsi. Memang kita pahami situasi keuangan akibat defisit ini juga dialami oleh provinsi,”

Seperti diketahui, BIC menelan anggaran Rp350 miliar. Sedangkan stadion menelan anggaran Rp1,2 triliun dengan masa pelaksanaan multi years selama lima tahun 2010 – 2016.

Sejauh ini lanjutnya,untuk pelaksanaan pembangunan fisik dan kontrak sudah selesai. Dan saat ini sudah masuk dalam tahap pemeliharaan selama satu tahun.

“Hanya saja belum ada penyelesaian pembayaran dan masih ada pekerjaan sedikit yang harus diselesaikan, “imbuhnya.

Baru-baru ini Asisten IV Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Aji Sayid Rahman mengatakanakan menghapus bantuan anggaran untuk kota dan kabupaten akibat mengalami defisit. Termasuk menunda sejumlah proyek Pemerintah Provinsi.

APBD Kaltim 2016 sebelumnya disahkan Rp 10,9 triliun kemudian terkoreksi dan diproyeknya hanya Rp 75, triliun dalam APBD Perubahan. Setelah mengalami defisit akibat pemangkasan dana bagi hasil (DBH) migas.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version