BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah menutup nomor induk kependuduk (NIK) para pejabat dalam aplikasi peduli lindungi. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Sebelumnya NIK Presiden Joko Widodo beredar di media sosial setelah sertifikat vaksin milik orang nomor satu di Indonesia itu bocor ke publik.

“Kami sampaikan tadi malam, kami sudah terinfo soal ini. Sekarang sudah dirapikan sehingga data para pejabat ditutup,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Budi mengungkapkan bukan hanya data NIK Presiden Jokowi saja yang tersebar. Ada beberapa pejabat lain yang NIK-nya bisa dibuka oleh publik namun kini semuanya telah ditutup.

“Bukan hanya Presiden saja, banyak pejabat lain yang NIK-nya tersebar keluar. Kita menyadari itu, sekarang akan kita tutup untuk pejabat yang sensitif, yang memang data pribadinya terbuka itu akan kita tutup,” katanya.

Budi mengatakan awalnya aplikasi PeduliLindungi memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memeriksa status vaksinasi seseorang. Namun dengan bocornya data pribadi beberapa pejabat, maka Kemenkes menutup data para pejabat negara dari aplikasi PeduliLindungi.id.

Menurut informasi yang dihimpun, seorang warganet mengunggah foto yang menunjukkan surat keterangan vaksinasi COVID-19 atas nama Jokowi di media sosial Twitter.

Surat keterangan vaksinasi COVID-19 itu adalah milik Jokowi bisa dilihat secara umum melalui aplikasi PeduliLindungi.

Unggahan tersebut memperlihatkan secara jelas identitas lengkap Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir hingga NIK serta QR Code vaksinasi.

Dalam sertifikat itu terdapat keterangan bahwa Presiden Jokowi sudah menjalani vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua pada 27 Januari 2021.

Suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version