Pemetaan Wilayah Rawan Kebakaran, Risiko Tertinggi Balikpapan Kota

Kebakaran yang terjadi di Gunung Bugis Balikpapan Barat
Kebakaran yang terjadi di Gunung Bugis Balikpapan Barat

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan telah memetakan wilayah rawan kebakaran guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Wilayah Rawan Kebakaran di Balikpapan

Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa pemetaan telah dilakukan pada 27-28 Februari lalu. Berdasarkan hasil pemetaan, beberapa kecamatan dengan tingkat risiko kebakaran tinggi meliputi:

  1. Balikpapan Barat – Kepadatan 441 jiwa/km², luas 192,88 km².
  2. Balikpapan Timur – Kepadatan 1.583 jiwa/km², luas 119,16 km².
  3. Balikpapan Utara – Kepadatan 765 jiwa/km², luas 138,24 km².
  4. Balikpapan Tengah – Kepadatan 14.619 jiwa/km², luas 10,83 km².
  5. Balikpapan Kota – Kepadatan 8.813 jiwa/km², luas 11,10 km².

Wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi lebih rentan terhadap kebakaran karena jarak antar bangunan yang sempit dan akses yang terbatas bagi petugas pemadam kebakaran.

Kasus Kebakaran di Balikpapan Selama Ramadhan

Mengacu pada kejadian tahun sebelumnya, terdapat lima kasus kebakaran yang terjadi selama bulan Ramadhan:

  • Balikpapan Timur: 7 bangunan terbakar.
  • Balikpapan Kota: 58 rumah terbakar (57 di Klandasan Ulu, 1 di Martadinata).
  • Balikpapan Tengah: 12 bangunan terbakar (6 di Gunung Sari, 6 di Sungai Ampal).
  • Balikpapan Selatan: 1 bangunan terbakar sehari sebelum Lebaran.

Kawasan Kariangau juga menjadi perhatian karena dihuni oleh perusahaan besar dan penduduk. Jika terjadi kebakaran, penanganan bisa terhambat akibat akses yang melintasi beberapa kecamatan dan perairan.

BACA JUGA :

Langkah Antisipasi BPBD Balikpapan

Untuk mengurangi risiko kebakaran, BPBD telah menyiagakan 300 personel di enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) di masing-masing kecamatan. Selain itu, langkah-langkah pencegahan yang dilakukan meliputi:

  • Koordinasi dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk memastikan ketersediaan pasokan air melalui hidran dan sumur masyarakat.
  • Kerja sama dengan perusahaan untuk penyediaan suplai air tambahan jika terjadi kebakaran di kawasan industri.
  • Pemeriksaan sistem penyiraman air otomatis (sprinkler) di gedung-gedung bertingkat guna memastikan kesiapan menghadapi kebakaran.
  • Pemeliharaan mobil tangga (sky lift) dengan ketinggian 32 meter, yang saat ini sedang dalam perbaikan pada sistem hidroliknya.

Waspada Bencana Lainnya di Balikpapan

Selain kebakaran, BPBD juga mengingatkan warga untuk waspada terhadap tanah longsor, terutama bagi yang tinggal di kawasan berbukit. Dengan curah hujan yang masih tinggi, risiko longsor dapat meningkat.

“Warga di kawasan perbukitan diimbau untuk terus memantau kondisi tanah di sekitar tempat tinggal mereka,” ujar Usman.

Dengan berbagai langkah antisipasi ini, diharapkan risiko kebakaran dan bencana lainnya di Kota Balikpapan selama bulan Ramadhan dapat diminimalisir. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti imbauan BPBD guna menjaga keselamatan bersama.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses