PENAJAM, Inibalikpapan.com – Puluhan perusahaan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan dukungannya terhadap program PPU bersinar yang melalui corporate social responsibility (CSR). Program PPU bersinar merupakan program kerja Abdul Gafur Mas’ud – Hamdan duet Bupati dan Wakil Bupati Periode 2018-2023  

Sebanyak 33 perwakilan Manajemen Perusahaan yang beroperasi di PPU telah menyatakan dukungannya dalam rapat koordinasi dan singkronisasi program dirangkai dengan buka bersama antara Pemerintah Kabupaten dengan kalangan swasta di Hotel Santika Hayam Wuruk Jakarta, Senin (13/05).

“Alhamdulillah sejumlah manejemen perusahaan telah menyampaikan sikap bersama untuk membantu suksesnya program pemerintah daerah “PPU bersinar” ini melalui dana CSR mereka yang ada. Kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepaa seluruh perusahaan yang ada di PPU ini, semoga jalinan kerja sama ini semakin baik, “kata Abdul Gafur Mas’ud.

Dia mengungkapkan, untuk memperkuat kesepakatan dukungan itu, Pemerintah Kabupaten akan menerbitkan regulasi sehingga CSR bisa disalurkan melalui satu pintu. Khususnya untuk kepentingan masyarakat sekitar wilayah dimana perusahaan beroperasi yang selama ini kurang mendapat perhatian.

“Nanti forum CSR ini juga akan kami buatkan Perbup dan Perda nya sehingga CSR yang disalurkan perusahaan tidak kemana-mana atau tepat sasaran. Langkah pemerintah daerah ini juga membantu memberikan kenyamanan terhadap perusahaan-perusahaan dalam berinfestasi di PPU sehingga tidak ada lagi gangguan dari pihak-pihak yang terkadang masih memanfaatkan situasi,” ujarnya.

Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian pemerintah Kabupaten PPU Ahmad Usman menjelaskan, program PPU Bersinar diperuntukkan bagi masyarakat, seperti diantaranya penerangan bagi yang belum terjangkau aliran listrik PLN  di empat kecamatan. Melalui program PPU bersinar ini bdiharapkan kedepan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati penerangan listrik di PPU.

Berdasarkan data yang ada, ada sebanyak lebih kurang 618 titik masyarakat belum menikmati aliran listrik. Jika setiap titik memerlukan anggaran sebesar Rp 3 juta maka total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1,854 miliar. Dengan jumlah tersebut maka masing-masing perusahaan akan memberikan bantuan sebesar Rp 56 juta.

“Seluruh perusahaan telah sepakat dengan program yang ditawarkan oleh bupati PPU ini. Selanjutnya pihak perusahaan berharap agar segera dibuatkan surat resmi dari bupati PPU kepada masing-masing perusahaan yang ada ini,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version