BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan belum dapat informasi terkait kuota vaksin covid-19. Meskipun sudah 1,2 juta tiba dari Republik Rakyat China (RRC), pada Minggu (06/12) malam.

“Tadi siang memang ada WA (whatsap) dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan kami diminta nonton di Metro TV jadi belum ada informasi surat resmi, melihat di Metro TV bahwa vaksin telah datang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, dalam konfrensi pers, Senin (07/12).

Wali Kota Rizal Effendi mengatakan, masih ada tahapan yang harus dilalui sebelum vaksin didistribusi diantaranya masih harus melalui uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari MUI.

“Vaksin masin menunggu Balai POM dan sertifikasi dari MUI sudah dijelaskan oleh Bapak Presiden. Jadi kita tunggu dulu masih ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan,” ujarnya

Kemudian, ada skala prioritas bagi yang disuntik vaksin. Apalagi jumlah vaksin yang datang jumlahnya terbatas. Kemudian masih akan diverifikasi jumlah yang akan (penerima) vaksin. Karena itu kan masih terbatas 1,2 juta,” ujarnya.

Namun Rizal memastikan, nantinya hanya 30 persen yang mendapatkan vaksin gratis. Sekitar 70 persen biaya mandiri.  Cuma diberitahu bahwa tenaga kesehatan, kemudian tenaga-tenaga pelayanan publik TNI, Polri dan PBI,” ujarnya.

Andi Sri menambahkan, sudah menyiapkan tenaga medis dari rumah sakit maupun puskesmas yang akan melakukan vaksin “Dari rumah sakit 736 rumah sakit, puskesmas 148 orang, itu penyuntiknya. Mereka akan dilatih,” ujarnya

“Yang kami kirim data tenaga medis yang siap sebagai vaksinator, ada 1.000 lebih dari puskesmas, dari rumah sakit kita akan coba kerahkan semua.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version