BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melibatkan perusahaan swasta melalui dana CSR untuk memberikan pelatihan maupun pinjaman dana kepada pelaku UMKM.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM Doortje Marpaung mengatakan, langkah itu untuk tetap mempertahankan kualitas maupun produk yang dihasilkan dari jumlah UMKM yang ada.

“Perusahaan yang punya kegiatan CSR kalau ada pinjaman lunak kita informasikan. Bahkan ada perusahaan yang juga memberikan pelatihan dan pinjaman lunak,” ujar Doortje.

Menurutnya, ditengah persaingan yang semakin kompetitif, pelaku UMKM harus terus diberikan pelatihan dengan harapan terus berkembang. Saat ini terdapat 300 pelaku industri kecil.

Kata dia, pelatihan maupun pembinaan diantaranya membangkitkan semangat dan bibit wirausaha, mencari trend kearifan lokal yang bisa diangkat. Hingga diikutsertakan dalam pameran lokal dan nasional.

“Serta bagi yang belum mempunyai tempat berjualan akan diberikan tempat berjualan. Seperti galeri di Dome yang telah berdiri selama 1,5 tahun lalu,” ujarnya.

“Kita berusaha untuk tumbuhkan pengusaha baru dan yang ada supaya tetap eksis dan produktif. Bisa kita lihat walau pelan usaha bisa meningkatkan omset dan ekonomi Balikpapan. Seperti usaha furnitur rotan, batik, manik-manik, dan sebagainya.”

Dia mengakui, pertumbuhan industry kecil dalam setahun paling banyak 30 usaha. Meski begitu, dia berharap wirausahawan baru juga makin inovatif agar bisa bersaing dan dan bertahan

“Pembinaan dan latihan yang diberikan itu seperti bagaimana membuat kemasan produk yang menarik, bagaimana caranya memdapat bantuan akses permodalan dari pihak lain dan sebagainya,” ujarnya.

“Menghasilkan cita rasa yang enak, promosi, peminjaman lokasi bagi produksi yang tidak punya tempat berjualan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version