Pemkot Balikpapan Kaji Waduk Wonorejo sebagai Sumber Air Baku dan Pengendali Banjir
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan mulai mengkaji potensi Waduk Wonorejo sebagai sumber air baku, di tengah upaya berkelanjutan menangani persoalan banjir di kota ini.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, meninjau langsung kondisi waduk pada Sabtu (19/7/2025). Ia meminta Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk melakukan kajian teknis dan uji kualitas air guna memastikan kelayakan waduk sebagai sumber air baku.
“Kalau memang airnya layak dan memenuhi syarat higienis, bisa kita manfaatkan. Tapi harus dicek dulu apakah ada kandungan besi, ferro, magnesium, atau unsur lain yang membahayakan jika dikonsumsi,” ujar Bagus di lokasi.
Evaluasi Penanganan Banjir
Selain itu, Bagus menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi pengendalian banjir. Ia meninjau langsung bagian inlet dan outlet waduk. Sekaligus merespons keluhan warga yang terdampak genangan air usai hujan deras dengan curah hujan mencapai 92 mm.
“Memang ada laporan dari warga yang terdampak genangan. Tapi positifnya, air surut dalam waktu dua jam. Artinya sistem drainase kita relatif lancar,” katanya.
Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) untuk mengevaluasi daya tampung waduk serta melakukan pembersihan saluran di hilir guna memaksimalkan fungsi pengendalian banjir.
Bagus menilai saluran besar, pintu air, dan spillway sudah berfungsi cukup baik. Namun ia menekankan perlunya perhatian terhadap sedimentasi dan vegetasi liar seperti gulma di beberapa titik.
Bagus juga mengungkapkan bahwa pengerukan sedimentasi selama ini sudah rutin dilakukan pemerintah melalui PTD. Namun, ia menilai perlu kajian lebih mendalam agar daya tampung waduk bisa dioptimalkan sesuai proyeksi curah hujan dan luas tangkapan air.
“Kita akan atur aliran air dengan prinsip separuh tampung, separuh alirkan, tapi tidak secara bersamaan. Tujuannya agar aliran bisa terkendali dan tidak memicu banjir,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat mendukung upaya pemerintah, baik dalam pengendalian banjir maupun pengelolaan lingkungan sekitar.
“Silakan kritik di media sosial, tidak masalah. Tapi lebih baik lagi kalau ada solusi yang bisa kita tindak lanjuti bersama,” tutupnya.***
BACA JUGA
