BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan ternyata masih mermbutuhkan pegawai negeri sipil (PNS) khususnya tenaga tekhnis seperti tenaga ahli akuntansi.

Hal itu justru berbanding lurus dengan upaya Pemerintah Pusat yang justru akan mengurangi jumlah PNS. Apalagi belakangan dihebohkan dengan adanya 57 ribu PNS fiktif.

Sekretaris Kota Balikpapan Sayid MN Fadli mengatakan sejak menggunakan pengelolaan anggaran berbabis aktual, Pemkot Balikpapan justru banyak kekuarangan tenaga akuntasi

Meskipun kata Fadli sebenarnya, dari sisi postur PNS di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), secara kuantitas relatif cukup. Hanya saja untuk di sekolah justru masih kurang.

“Namun ada pada kualitas –kualitas tertentu kita masih membutuhkan sebagai contoh kita butuh sekali tenaga-tenaga akuntasi.apalagi sekarang kita kan pengelolaan keuangan tingkatanya lebih detil,” ujarnya

“Itu minimal butuh tenaga-tenaga terampil bidang akutansi. Sekarang ini ada SKPD  seperti di sekolah itu tenaga akuntasi tidak ada. Padahal mereka mengelola uang. Kita butuh SDM dengan kualifikasi tertentu,” sambungnya.

Menurutnya pada seleksi PNS sebelumnya tidak ada pola penerimaan yang didasarkan pada kebutuhan kualifiksi teknis dan tenaga-tenaga terampil seperti akuntasi.

Menyinggung rencana kebijakan Pemerintah Pusat yang akan memangkas jumlah PNS, Fadli berpendapat hal itu baru sebatas wacana dan belum terealisasi.

Kendati begitu lanjutnya, Pemkot Balikpapan mendukung langkah Pemerintah Pusat melakukan rasionalisasi PNS yang rencanakan akan dimulai pada 2017 hingga 2019.

“Kita ngga ada masalah kalau itu pun kebijakan itu dilakukan. Kita akan sampaikan kepada yang berminat pasti kan ada persyaratan, misalnya tinggal berapa  lama pensiun,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version